Lima Daerah Ikuti Gianyar Rugby Cup

GIANYAR, NusaBali

Kelima kabupaten itu adalah Buleleng, Bangli, Gianyar, Badung dan Tabanan. Kejuaraan yang digelar selama satu itu dibuka Ketum KONI Bali, Ketut Suwandi. Kejuaraan mempertandingkan rugby seven putra dan putri (satu tim terdiri dari 7 pemain), rugby ten (10 pemain) dan Rugby Twelev (12 pemain).

Ketua Rugby Kabupaten Gianyar Made Erawan mengatakan, melihat perjalanan rugby di Bali dan khususnya Gianyar memang belum populer. Namun rugby sudah dipertandingkan di tingkat international. Bahkan juga dipertandingkan di PON Papua 2020 dan Asian Games 2018 di Jakarta.

"Kami akan memilih dan memantau atlet potensial untuk mewakili Bali. Mereka dipersiapkan untuk kejuaraan nasional pada Oktober di Jakarta," terang Erawan.

Erawan pun menambahkan, rugby juga mempertandingkan Kelompok Umur (KU) 10 tahun ke bawah, 12 tahun ke bawah, serta tim rugby senior. Erawan mengakui, pihaknya memberikan apresiasi terhadap sekolah  maupun klub.

“Saya harap ke depan perkembangan rugby di Bali semakin besar. Dan, bisa menyaingi cabor sepakbola yang lebih dulu populer," harap Erawan. Erawan pun memiliki komitmen, gelaran kejuaraan di Gianyar bukan pertama dan terakhir kalinya, serta akan dipertandingkan secara rutin.

Materi pemain rugby melibatkan dominan atlet lokal Bali. Meskipun ada 2 pemain asing bergabung di tim. Hanya saja wasitnya dari Australia. Sasaran ke depan adalah sekolah-sekolah untuk mengembangkan rugby. Sebab olahraga ini sangat populers di Amerika dan Eropa, bahkan mendunia.

Sementara Ketua KONI Bali Ketut Suwandi berharap animo masyarakat pada rugby semakin meningkat. Apalagi, dari segi peserta masih sangat muda dan sangat potensial berkembang. 

"Lambat laun kami yakin akan semakin digemari. Karena kita berpikir proyeksi ke PON sekarang. Jadi, memang harus dipersiapkan sejak jauh hari," kata Suwandi. *dek