nusabali

TNI dan Warga Mulai Buka Jalan Banjar Tangkup-Timbul

  • www.nusabali.com-tni-dan-warga-mulai-buka-jalan-banjar-tangkup-timbul

Kodim 1616/Gianyar bersama warga Banjar Tangkup, Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang,  mulai membuka lahan untuk jalan penghubung dengan Banjar Timbun, desa setempat.

GIANYAR, NusaBali

Pembukaan lahan yang masuk kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa ke-100 ini dipimpin langsung Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Asep Noer Rokhmat SE.

Untuk meratakan tanah sebagai dasar pembentukan jalan sepanjang 1,65 kilometer dengan lebar 7 meter, TNI mengerahkan sedikitnya 56 personel setiap penggalian. Seperti tampak pada Minggu (10/9) kemarin, TNI bersama warga berjibaku merapikan potongan tanah yang sebelumnya telah dikerjakan oleh alat berat. “Selama ini akses penghubung kedua tempat itu belum terakomodir, sehingga bila ke depannya terbentuk jalan maka aktivitas warga kedua banjar dapat terbantu,” jelas Letkol Kav Asep Noer Rokhmat SE. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Banjar Tangkup yang telah hadir dalam berpartisipasi kegiatan ini.

Sedangkan dari pihak masyarakat Tangkup yang diwakili oleh Kelian Tangkup I Wayan Mara mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. Sebab dengan kegiatan TMMD ini akan mempermudah aktivitas ekonomi dan pertanian warga dari Banjar Tangkup – Timbul, atau sebaliknya dengan pembukaan akses jalan.

Ditambahkan Danramil Tegallalang, Kapten Arh Pande Made Sudarta, pembukaan jalan ini merupakan usulan dari warga setempat. Terutama warga Banjar Tangkup dengan 25 KK yang selama ini kesulitan melakukan aktivitas di luar banjar. “Warga Banjar Tangkup sebagian besar termasuk KK miskin. Karena warga selama ini kesulitan untuk mendistribusikan hasil panennya ke pasar. Jalan yang dilalui cukup sempit dan terjal,” jelasnya.

Dengan dibukanya jalan sepanjang 1,6 km dengan lebar 7 meter ini, diharapkan akses ekonomi bisa terbuka. “Dengan lebar jalan sekian, mobil bisa masuk. Sehingga kedepan diharapkan hasil kebun warga Banjar Tangkup mudah didistribusikan,” jelasnya.

Selain untuk akses ekonomi, pembukaan jalan ini mendesak dilakukan untuk kepentingan kegiatan adat. “Setiap enam bulan sekali, dari warga ada kegiatan adat mendak tirta ke beji. Selama ini aksesnya memutar cukup jauh. Tidak mungkin lewat jalan setapak, karena mengerahkan massa cukup banyak. Maka itu jalan baru ini sangat diidamkan oleh masyarakat disana,” imbuhnya.

Terkait anggaran pembangunan jalan kedepannya, Letkol Kav Asep Noer Rokhmat mengatakan sedang berkoordinasi dengan Pemkab Gianyar. “TNI mengawali untuk membabat semak-semak, selanjutnya anggaran pembangunan jalan dari Pemda. TNI bantu mengerjakan,” jelasnya. Namun pihaknya tidak mengetahui secara pasti berapa dianggarkan untuk pembukaan jalan ini. Yang jelas dipastikan anggarannya muncul pada APBD perubahan tahun 2017 ini. “Belum tahu (besarannya). Yang pasti dianggarkan pada perubahan,” jelasnya.

Sementara terkait pembebasan lahan, pihaknya mengaku tak mengalami kendala. Sebab masyarakat setempat sudah merelakan lahannya untuk dipakai jalan. “Mereka sangat perlu jalan, jadi rela lahannya dipakai. Tidak ada masalah, justru mendukung. Mungkin nanti Pemda yang menindaklanjuti terkait sertifikasi lahannya, supaya yang sudah dipakai jalan tidak dikenakan pajak,” terang Asep.

Pihaknya pun mengaku saat ini masih melakukan pendataan ulang terkait kepemilikan lahan masyarakat. “Kondisi jalan sementara ini lumayan ada tanjakan maupun turunan. Tapi cukup landai. Kedepan juga masih ada kemungkinan untuk digeser ke kiri maupun kanan sesuai kesepakatan masyarakat pemilik lahan,” jelasnya. Asep pernah bertugas selama setahun sebagai pasukan perdamaian di Libanon 2007 ini. *nvi

Komentar