nusabali

Pangaruman Pura Penataran Sasih Terbakar

  • www.nusabali.com-pangaruman-pura-penataran-sasih-terbakar

Kerugian ditaksir Rp 500 juta, karena sedikit pun palinggih terbakar sama dengan terbakar total.

GIANYAR, NusaBali

Palinggih Pangaruman Pura Penataran Sasih, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, terbakar, Jumat (8/9). Peristiwa kebakaran di pura sebelah timur Pasar Pejeng itu terjadi sekitar pukul 10.25 Wita.

Diduga api berasal dari sisa pembakaran sampah dekat pura. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersbeut. Kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta. Informasi di lokasi, palinggih Pangaruman terbakar ini pertama kali diketahui oleh seorang tukang, I Ketut Kondra,50, asal Banjar Intaran, Desa Pejeng. Saat itu, Kondra sedang memasang paving di sebelah timur pura, melihat ada kepulan asap di atas palinggih. Seketika itu, dia lari masuk ke areal pura menyampaikan kepada penjaga pura, I Wayan Weni.

Kulkul bulus pun dipukul bertalu-talu hingga menghebohkan warga sekitar. Dengan alat seadanya, warga berkumpul membantu memadamkan api. Di samping itu, warga lain melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polisi Sektor Tampaksiring dan menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar. Sekitar pukul 11.00 Wita, 4 unit mobil Damkar tiba di lokasi dan bersama masyarakat memadamkan api. Meski tak muncul percikan api, petugas Damkar memadamkan api dan pendinginan selama sejam. Tepatnya sekitar pukul 12.00 Wita, kepulan asap baru benar-benar bisa dipadamkan. Kejadian kebakaran tersebut sedang ditangani pihak Polsek Tampaksiring

Bendesa Pejeng Cokorda Gede Putra Pemayun ditemui di lokasi kejadian, mengatakan penyebab terjadinya peristiwa kebakaran ini belum bisa dipastikan. Perkiraan sementara, kemungkinan karena di sebelah timur pura, sekitar 10 meter dari timur bangunan terbakar, ada pembakaran sampah oleh seorang tukang. “Kami belum tahu apa penyebab kebakaran ini. Tapi dilihat di sekitar lokasi, di sebelah timur pura ada bekas orang membakar sampah,” jelasnya.

Menurut Bendesa yang Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gianyar ini, pembakaran sampah terjadi sekitar pukul 08.00 Wita. Namun pada pukul 10.00 Wita, sampah sudah hangus terbakar dan api sudah padam. Kerugian ditaksir Rp 500 juta, karena sedikit pun palinggih terbakar sama dengan terbakar total. “Artinya palinggih ini sudah leteh (cemar secara niskala) dan harus dibangun ulang. Karena sesuai kepercayaan, kalau pura terbakar artinya harus ulang semua pembangunannya. Kayu-kayunya, semua dianggap leteh,” imbuhnya. *nvi

Komentar