nusabali

Garuda Muda Sabet Perunggu Sepakbola

  • www.nusabali.com-garuda-muda-sabet-perunggu-sepakbola

Timnas Indonesia U-22 dapat hiburan dengan merebut medali perunggu cabang sepakbola SEA Games XXIX 2017.

KUALA LUMPUR, NusaBali

Skuad Garuda Muda berhak atas medali perunggu, setelah sukses membenam Myanmar 3-1 da-lam tarung play-off III-IV di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Malaysia, Selasa (29/8) sore. Inilah medali ke-10 dari cabang sepakbola yang direngkuh Indonesia dalam partisipasinya di ajang SEA Games sejak 1977.

Dalam tarung perebutan medali perunggu melawan Myanmar, Selasa sore, Indonesia sempat keteteran di babak pertama. Skuad asuhan Carlos Milla tertinggal terlebih dulu 0-1 melalui gol Than Paing di menit ke-21. Indonesia bangkit membalik keadaan di baak kedua, dengan memberondongkan tiga gol ke gawang Myanmar, masing-masing melalui Evan Dimas pada menit ke-55, Septian David Maulana menit ke-57, dan Rezaldi Hehanusa menit ke-77.

Indonesia sendiri gagal mengincar medali emas cabang bergengsi sepakbola di SEA Games 2017 ini, karena dipecundangi tuan rumah Malaysia 1-0 dalam laga semifinal, Sabtu (26/8) malam. Sedangkan Myanmar maju ke tarung play-off, setelah di babak semifinal dihantam sang juara bertahan Thailand 1-0.

Menghadapi Myanmar dalam duel yang ditayangkan langsung RVRI, kemarin sore, Evan Dimas cs gagal mengembangkan permainan di babak pertama. Evan Dimas Pramono cs terlihat mudah kehilangan bola, sehingga terus menerus berada dalam tekanan. Bahkan, tercatat tiga kali gawang Indonesia yang dikawal kiper Satria Tama terselamatkan oleh mistar. Sebab, bola-bola yang diarahkan lawan mengenai mistar gawang. Sedangkan beberapa peluang emas yang diperoleh Indonesia gagal menjebol gawang Sann Sat Naing, termasuk yang disia-saikan Marinus Maryanto Wanewar di menit le-5.

Serangan-serangan Myanmar akhirnya membuahkan gol di menit ke-21, ketika Than Paing merobek jala gawang Satria Tama. Gol ini berawal dari manuver Mg Mg Lwin, yang melakukan penetrasi ke sisi kiri pertahanan Indonesia, sebelum kemudian melepaskan umpan datar ke tengah kotak penalti. Umpan tersebut langsung diselesaikan Than Paing menjadi gol.

Memasuki babak kedua, pelatih Luis Milla memasukkan strikier Ezra Walian untuk menggantikan Marianus. Masuknya mantan boimber Ajax Amsterdam ini ternyata membawa perubahan signifikan bagi skuad Merah Putih. Dialah yang ban yak mengoibrak-abrik pertahanan Myanmar, yang balik tertekan sepanjang babak kedua.

Walhasil, Indonesia berhasil menyamakan skor 1-1 di menit ke-55, melalui tembakan midfielder Evan Dimas. Mantan kapten Timnas U-19 ini merobek jala gawang Myanmar, setelah menyelesaikan kemelut yang diawali umpan silang Febri Hariyadi dari rusuk kiri. Bola yang dicocor Evan Dimas mengenai salah seorang defender Myanmar, hingga berbelok arah masuk ke gawang Sann Sat Naing.

Setelah skor imbang 1-1, Indonesia kian gencar mengurung pertahanan Myanmar. Hasilnya, hanya berselang 2 menit kemudian, Garuida Muda balik unggul 2-1 melalui gol Septian David. Gol kemenangan ini berawal dari manuber winger Osvaldo Haay, yang melakukan penetrasi ke kotak penalti, lalu menyodorkan umpan ke Septian David.

Indonesia kembali memperbesar keunggulan menjadi 3-1 di menit ke-77, setelah Rezaldi Hehanusa berhasil melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Gol yang dicetat Rezaldi terbilang fantastis, karena dilepaskan sambil membalik badan ketika dia dikepung tiga pemain Myanmar, yang diawali bula muntah dari mulut gawang.

Hasil ini sudah cukup bagi Indonesia untuk membawa pulang medali perunggu cabang sepakbola SEA Games 2017. Ini medali perunggu keempat bagi Indonesia di arena SEA Games, setelah prestasi serupa dalam pesta olahraga mulievent dua tahun pada 1981, 1989, dan 1999. Secara keseluruhan, ini medali ke-10 cabang sepakbola SEA Games. Enam (6 medali) lainnya dengan rincian 2 medali emas dan 4 medali perak.

Dalam sejarah SEA Games, Indonesia baru dua kali pernah sukses meraih emas cabang bergengbsi sepakbola, yakni dalam pesta di Jakarta 1987 (kalahkan Malaysia 1-0 di final) dan di Manila 1991 (kalahkan Thailang 3-1 lewat adu penalti di final). Selebihnya, empat kali meraih perak ketika kalah tarung di babak final SEA Games, yakni pada 1979, 1997, 2011, dan 2013.

Dalam pesta terakhir sebelumnya di SEA Games XXVIII Singapura 2015, Indonesia terhenti di babak semifinal setelah dihajar Thailand 5-0. Celakanya, saat tarung play-off perebutan medali perunggu, skuad Merah Putih malah kembali dihancurkan Vietnam 5-0.

Sedangkan dalam SEA Games XXVI Jakarta 2011 dan SEA Games XXVII Myanmar 2013, Indonesia secara beruntun harus puas cuma kebagian medali perak setelah kalah di babak final. Dalam final SEA Games 2011, Indonesia dibungkam Malaysia 4-3 melalui drama adu penalti, setelah sekor bertahan 1-1 hingga perpanjangan waktu 2x15 menit. Sementara dalam final SEA games 2013. Indonesia dibungkam Thailand 1-0. *nar

Komentar