nusabali

Ogah-ogahan, Pedagang Peken Ijo Gading Di-warning

  • www.nusabali.com-ogah-ogahan-pedagang-peken-ijo-gading-di-warning

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Jembrana mengancam akan mencabut kios/los para pedagang di Peken Ijogading, yang belakangan sering menutup dagangan mereka.

NEGARA, NusaBali
Ancaman ini berupa teguran dan jika hingga tiga kali teguran tetap membandel, maka hak pedagang terhadap kios tersebut akan dicabut. 

Seperti diketahui, Pemkab Jembrana sengaja membangun Peken Ijogading, untuk memberikan kesempatan warga yang ingin berdagang. Selain itu juga dibuat konsep bangunan yang lebih nyaman dan bersih untuk mengubah image pasar yang selama ini terkesan kumuh. Dibuatkan juga areal parkir luas, sehingga diharapkan bisa mengatur parkir liar yang selama ini menjadi permasalahan klasik di pertokoan dekat pasar tersebut.

Ketika diaktifkan pada pertengahan tahun lalu, para pedagang ditampung untuk menempati kios maupun los yang disediakan di peken lantai tiga ini. Kebanyakan juga merupakan pedagang yang sebelumnya berjualan di lorong-lorong Pasar Umum Negara (PUN). Sejak awal diaktifkan, situasi peken ini pun hidup di lantai satu dan dua, meskipun hanya siang hari. 

Namun kemudian, para pedagang mulai meninggalkan los maupun kios tersebut, karena alasan sepi pembeli. Situasi pedagang yang enggan membuka dagangannya pun berlanjut hingga saat ini. Kondisi di peken ini hanya ramai pada malam hari, karena digunakan sebagai pasar senggol pedagang yang sebelumnya berjualan di sisi jalan sekitar.
Plt Kadis Perindagkop Jembrana, I Made Sudantra, belum lama ini, mengatakan pihaknya memiliki rencana untuk mengevaluasi pedagang di peken berkonsep tradisional modern tersebut. 

Kalau memang tidak mau berdagang, maka tempat mereka bisa diambilalih, untuk diserahkan kepada pedagang yang memang ingin berdagang. "Sebenarnya kalau berdagang butuh ketekunan dan kesabaran. Kami juga sudah berusaha membuat nyaman pedagang, dengan tidak memungut restribusi sama sekali. Kita juga sediakan kupon bagi pegawai untuk berbelanja di sana. Tapi kalau memang tidak mau berdagang, ya kita serahkan pada yang mau," katanya.

Komentar