nusabali

Stok Material SIM Menipis

  • www.nusabali.com-stok-material-sim-menipis

Sampai menunggu pendistribusian material dari Korlantas Polri, masyarakat diberikan surat keterangan sebagai tanda bukti kepemilikan SIM. Syaratnya, pemohon membawa satu lembar pas foto ukuran 2x3 berwarna.

Di Polda Bali Hanya Tersisa 10 Ribu Keping

DENPASAR, NusaBali
Stok material SIM (Surat Ijin Mengemudi) di seluruh wilayah hukum Polda Bali menipis. Bahkan di beberapa Satuan Lantas Polres di Bali material sudah habis. Polda Bali kini harus memutar otak untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan subsidi silang.

Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Kombes AA Made Sudana mengatakan, krisis material SIM terjadi di seluruh Polres di Indonesia. Sedangkan di Bali, stok material hanya tersisa 10.000 keping. “Dengan sisa material yang ada sekarang ini, kita siasati melalui subdisi silang untuk Polres-Polres,”ujar Kombes Sudana, Kamis (24/8).

Khusus Polresta Denpasar, stok material SIM sudah mulai habis pada Rabu (23/8). Selama ini jumlah pemohon SIM baru maupun perpanjangan masa berlaku di wilayah Denpasar paling tinggi yaitu rata-rata 150 sampai 200 orang per hari. “Meski  material habis masyarakat tidak perlu khawatir karena pelayanan permohonan SIM tetap dilakukan,” kata mantan Kabid Humas Polda Bali ini.   

Dijelaskan, sampai menunggu pendistribusian material dari Korlantas Polri, masyarakat diberikan surat keterangan sebagai tanda bukti kepemilikan SIM. Syaratnya, pemohon membawa satu lembar pas foto ukuran 2x3 berwarna. “Di blanko tanda bukti dicantumkan nomor handphone pemohon. Apabila material sudah tersedia,  SIM langsung dicetak dan pemohon dihubungi oleh petugas,”ungkapnya.

Sudana menambahkan, pelayanan SIM akan terus ditingkatkan termasuk penambahan mesin cetak SIM. Selain itu, pihaknya juga membangun gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) di wilayah Nusa Penida. “Desember tahun ini pengerjaan gedung mulai dikerjakan dan targetnya tahun 2018 sudah mulai beroperasi. Pembangunan gedung Satpas ini juga menjadi proyek percontohan,”ujarnya.

Selain itu, Kombes Sudana juga membuat terobosan baru di Kantor Samsat Renon. Perwira melati tiga ini memasang CCTV di tempat cek fisik kendaraan. Pemasangan CCTV dengan jangkuan 45 derajat untuk mengetahui kondisi kendaraan terutama roda empat. “Jadi, sekalian mengecek nomor rangka dan nomor mesin, CCTV memonitor kondisi di bagian bawah kendaraan sehingga pengemudi lebih berhati-hati bila ada bagian yang kurang baik,” ujarnya.   

Ditambahkannya, pemasangan CCTV sebagai sarana kontrol untuk keselamatan pengemudi karena selama ini banyak masyarakat kurang memperhatikan kondisi kendaraan sehingga bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan di jalan raya. “Masyarakat jangan hanya bisa membeli dan membawa kendaraan di jalan. Harus juga rutin mengecek seperti sistem pengereman atau lainnya apakah masih berfungsi dengan baik atau rusak,” tegas mantan Kapolresta Denpasar ini. *rez

Komentar