nusabali

Konsul RI di Mumbai Dukung Badung Promosi ke India

  • www.nusabali.com-konsul-ri-di-mumbai-dukung-badung-promosi-ke-india

Berpenduduk nomor dua terbanyak di dunia, wisatawan India dinilai sangat potensial.

MANGUPURA, NusaBali
Apalagi India dan Bali memiliki hubungan emosional karena sama-sama mayoritas beragama Hindu. Ini peluang besar bagi Indonesia dan Bali, sehingga perlu digarap optimal.

Hal itu disampaikan Konsul Jenderal RI di Mumbai Saut Siringoringo, Senin (21/8), dalam lawatannya ke Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung. Walau begitu, sejauh ini transportasi masih menjadi kendala utama. “Sekarang memang sudah ada tiga penerbangan dari Indonesia ke India, tapi masih transit di Kuala Lumpur, transit di Singapura. Belum ada maskapai direct flight ke India, itu saja kendalanya,” ungkap Saut.

Sekalipun belum ada penerbangan langsung dari dan menuju India, tetapi tingkat kunjungan wisatawan dari sana menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Saut yang hampir 3 tahun sebagai Konsul Indonesia di Mumbai, tahun 2014 saja wisatawan dari India ke Indonesia sebanyak 140 ribu, meningkat tahun berikutnya 240 ribu, dan terus meningkat pada tahun 2016 menjadi 370 ribu lebih. Sementara tahun ini Kementerian Pariwisata, lanjut Saut, menargetkan sekitar 460-500 ribu lebih wisatawan. Dari total kunjungan itu, 70 persennya ke Pulau Dewata.

“Dengan peningkatan itu (kunjungan wisatawan India, Red) memang sekarang Indonesia masih ada di posisi empat setelah Singapura, Thailand, Malaysia. Tapi memang negara-negara tetangga kita sudah memiliki penerbangan langsung ke sana (India). Malaysia kalau saya tidak salah 10 penerbangan langsung ke India, itu pun baru sekitar 600 ribu wisatawan saja,” katanya lagi. 

Karenanya kunjungan wisatawan asal India ke Indonesia dengan tanpa direct flight hampir 400 ribu, diakui Saut sudah luar biasa. Belum lagi, tahun 2018 mendatang outbound tourism dari India diperkirakan mencapai 30 juta orang. “Kalau dapat 0,5 persen saja, sudah 1,5 juta,” ungkap Saut. Menurutnya outbound tourism dari India tahun 2030 akan naik lagi menjadi 50 juta orang.

“Jadi kami harapkan di Badung bisa mengelola potensi itu dengan baik. Kenapa Badung, karena India sekali lagi saya katakan punya hubungan emosional dengan Bali,” katanya. Dia mengapresiasi sales mission yang telah dilakukan Pemkab Badung dan BPPD Badung beberapa waktu lalu.

Kepala Dispar Badung I Made Badra sependapat dengan Saut Siringoringo. “India pangsa pasar yang luar biasa. Makanya Badung targetkan India pasar andalan. Badung targetkan 5 tahun 2,5 juta turis India datang ke Bali,” ungkap Badra didampingi Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung IGN Rai Surya Wijaya dan sejumlah pengurus.

“Sekarang ini memang kendalanya hanya belum ada penerbangan langsung saja. Tapi mudah-mudahan ke depan ada maskapai yang membuka direct flight ke India, sehingga dapat mendongkrak kunjungan wisatawan,” harapnya. *asa

Komentar