Bangli Kirim Satu Perenang

BANGLI, NusaBali

Kondisi ini disayangkan, karena cabang olahraga (cabor) renang memperebutkan puluhan medali. Hal tersebut diungkapkan Ketua KONI Bangli I Wayan Wira, Senin (21/8).

Menurut Wayan Wira, minimnya perenang di Bangli, salah satu faktornya tidak adanya fasilitas representatif untuk mendukung proses latihan para atlet. Selama ini atlet renang, latihan di luar Bangli dengan biaya tanggungan sendiri. "Sarana memang belum mendukung, belum lagi kalau biaya latihan cukup besar, mengingat atlet kita letihan di luar Bangli," ujar Wira. 

Pihaknya berharap ke depan pemerintah bisa mendukung pendiaan fasilitas untuk cabor renang. Kalau bisa, pihaknya meminta kolam renang bisa di bangun di daerah Tembuku. "Supaya ada pemeraataan dimasing-masing kecamatan. Selama ini atlet dari wilayah Tembuku masih melakukan minus," kata Wira. 

Tidak hanya untuk cabor renang, beberapa cabor di Bangli juga belum optimal seperti criket. Untuk pembina saja belum ada, lagi-lagi kendala adalah dana. "Untuk mencari pelatih tentu perlu dana. Memang dana bukan segala-galanya, tapi segala perlu dana," imbuh pria yang juga advokat ini. 

Diakui Bangli memiliki atlet-atlet berpotensi, hanya saja sarana yang dimiliki belum optimal. Ada GOR tapi tidak bisa dimanfaatkan. Kemudian voli dan basket mestinya in door, tapi di Bangli belum ada. 

Sementara untuk Porprov, Bangli mengikuti 25 cabor dari 34 cabor dan 2 eksebisi. Cabor yang masih menjadi andalan judo, karate dan silat. Potensi olahraga individu lebih bagus dibandingkan tim. Pemerintah memberikan dana Rp 6 miliyar untuk Porprov, nominal tersebut di bagi ke masing-masing cabor. *e