nusabali

Hendak Dipakai Sembahyang, Perhiasan Hilang

  • www.nusabali.com-hendak-dipakai-sembahyang-perhiasan-hilang

Perhiasan milik I Wayan Suparka, 57, warga Banjar Wangaya Kelod, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan raib digondol maling pada, Senin (14/8). 

TABANAN, NusaBali
Kejadian ini diketahui setelah adanya petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Rabu (16/8) pukul 21.00 Wita melakukan kontrol. 

Pencurian perhiasan di Desa Wangaya Gede ini merupakan kejadian kesekian kalinya, karena memang kerap terjadi, bahkan pencurinya sebagian besar belum terungkap. Berdasarkan informasi di lapangan, pencurian ini terungkap saat Wayan Suparka beserta istrinya Ni Nengah Kartini hendak mengambil perhiasan untuk dipakai sembahyang dalam rangka melasti. 

Namun apes, ketika tempat perhiasan dibuka seluruhnya telah hilang, padahal korban menaruhnya di dalam kamar. Sempat pula korban mencarinya di sekitar lemari dikira jatuh di tumpukan baju, namun tidak ada. Hilangnya perhiasan ini diperkuat dengan tempat perhiasan tersebut tertutup tidak sempurna. Adapun perhiasan yang hilang itu, yakni satu pasang giwang (sumpel), gelang, kalung dan cincin. Sehingga korban pun mengalami kerugian sekitar Rp 6 juta.

Kapolsek Penebel, AKP I Nengah Sudiarta, seizin Kapolres Tabanan, AKBP Marsdianto membenarkan kejadian tersebut. Pencurian terjadi ketika petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Wangaya Gede melakukan pengecekan. "Yang hilang semua perhiasan milik korban, ada giwang, sumpel gelang dan cincin," ungkapnya. Atas hal tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kita masih ditahap penyelidikan terkait dengan pencurian tersebut, mudah-mudahan cepat terungkap,” tandasnya. *d

Komentar