Pedagang Enggan Ikut Apel HUT RI
Para pedagang enggan ikut apel HUT Kemerdekaan RI ke-72 RI yang digagas mahasiswa Universitas Mahendradata Denpasar di Halaman Pasar Amlapura Timur, Jalan Kesatrian Amlapura, Kamis (17/8) pukul 10.30 Wita.
AMLAPURA, NusaBali
Padahal apel berlangsung singkat, hanya sekitar 20 menit. Apel diikuti 15 mahasiswa, dikoordinasikan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mahendradata I Gusti Putu Kirana Dana, terlebih dahulu diawali orasi, guna membangkitkan semangat masyarakat pentingnya menanamkan semangat patriotisme dan menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Selanjutnya belasan mahasiswa membentuk lingkaran masing-masing pegang bendera mini. Sedangkan bendera untuk apel telah dikibarkan terlebih dahulu dengan tiang besi yang bisa dipindah-pindah. Selanjutnya, peserta apel menyetel lagu Indonesia Raya, disusul mengheningkan cipta. Acara diakhiri dengan memekikkan kata merdeka.
"Walau para pedagang satu pun tidak ada yang mau ikut apel, setidaknya kedatangan kami untuk mengingatkan, 17 Agustus merupakan hari bersejarah, lahirnya bangsa Indonesia," jelas I Gusti Putu Kirana Dana, sebagai penggagas apel tersebut.
I Gusti Putu Kirana Dana berjanji, tahun depan akan kembali datang dengan jumlah mahasiswa lebih banyak. Sebab, untuk apel tahun 2017, tanpa persiapan dan tanpa sosialisasi, serta tanpa gladi.
Selama apel berlangsung, pedagang dan pembeli lalulalang. Ni Wayan Kari, salah satu pedagang mengaku tidak mengetahui acara yang diselenggarakan sekelompok mahasiswa itu. "Saya tidak tahu, acara apa itu?" ujarnya balik bertanya.
Kadis Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gusti Ngurah Suarta mengaku, tidak mendapatkan kabar adanya apel bendera di Pasar Amlapura Timur. "Saya tidak dengar ada acara apel di Pasar Amlapura Timur, saya sibuk apel di Lapas Karangasem dan Lapangan Tanah Aron," kata Gusti Suarta. *k16
Komentar