Napak Tilas Mulai Kehilangan Gereget

AMLAPURA, NusaBali

Jumlah peserta tahun ini tidak bertambah, dan tidak lagi ada sambutan tabuh blaganjur untuk para peserta seperti tahun lalu. Selama pelepasan peserta pun tidak ada iringan lagu-lagu perjuangan.

Dari 19 SMA dan 11 SMK negeri dan swasta se–Kabupaten Karangasem, tidak semuanya ambil bagian. Alasannya, anggaran terbatas. 

Hal itu diungkapkan Kadis Sosial Karangasem Ni Ketut Puspa Kumari di sela-sela pelepasan peserta pelacakan di Lapangan Umum Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (15/8).

Puspa Kumari berjanji tahun depan sosialisasinya lebih gencar, dan biayanya ditambah. Sehingga pelaksanaannya lebih semarak dan geregetnya meningkat.

“Pesertanya tetap 40 regu, tidak berkurang, hanya suasana pelaksanaannya berbeda dengan tahun sebelumnya. Maunya peserta ditambah, tetapi biayanya tidak mencukupi," jelas Puspa Kumari, tanpa merinci biaya yang dibutuhkan.

Pelepasan regu pelacakan diawali upacara bendera, bertindak sebagai Pembina Upacara Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arta Dipa. Diawali pembacaan surat sakti I Gusti Ngurah Rai dibawakan siswi kelas XII SMAN 2 Amlapura I Gusti Ayu Gita Dwiyanti Merta, hingga rangkaian upacara berakhir. 

Acara tersebut diakhiri pelepasan regu pelacak oleh Wabup Arta Dipa. Kemudian Ketua DPRD I Nengah Sumardi melepas nomor dada 2 SMAN 1 Amlapura, Kasdim Karangasem Mayor Kav I Nyoman Salindra melepas nomor dada 3 SMA PGRI Amlapura, begitu seterusnya. Sebanyak 40 regu, terbagi dalam kelompok SMA terdiri dari 13 regu putra, 9 regu putri, kelompok umum masing-masing 8 regu putra, 4 regu putri, ditambah masing-masing satu regu dari TNI, Polres, Satpol PP, Orari, Rapi, Pos SAR gabung Tagana (Taruna Siaga Bencana).

Perjalanan dari Banjar Pemuteran istirahat menginap di SD Negeri 2 Sebudi, Kecamatan Selat. Selanjutnya Rabu (16/8) perjalanan menuju Pura Laga (Desa Nawekerti, Kecamatan Abang). Dari Pura Laga, Kamis (17/8) meneruskan perjalanan menuju Lapangan Tanah Aron ikut Apel HUT ke-72 RI. *k16