nusabali

Brimob Dianiaya, Senjatanya Dirampas

  • www.nusabali.com-brimob-dianiaya-senjatanya-dirampas

Korban Brigadir Ida Bagus Suda Suwarna ditemukan pingsan, dalam kondisi muntah darah dan terluka di pelipis

Insiden Saat Berjaga di Hotel Ayana, Desa Jimbaran


DENPASAR, NusaBali
Anggota Brimob Polda Bali, Brigadir Ida Bagus Suda Suwarna, dianiaya orang tak dikenal hingga pingsan saat hendak tugas jaga di pintu masuk Hotel Ayana, Desa Jim-baran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (8/8) siang. Senjata laras panjang AK 101 yang dibawanya juga dirampas pelaku.

Informasi di lapangan, insiden penganiayaan dan perampasan senjata Brigadir IB Suda Suwarna terjadi Selasa siang sekitar pukul 11.00 Wita. Kala itu, korban bersama seorang petugas security, Mardika Yana, 30, baru selesai makan di kantin hotel dan bergerak menuju portal depan untuk shift jaga menggantikan rekannya.

Korban Brigadir IB Suda Suwarna dan petugas security tersebut naik motor masing-masing menuju pos jaga yang berjarak sekitar 500 meter ke arah timur. Dalam perjalanan, Brigadir IB Suda sempat berhenti di toilet dekat portal untuk buang air kecil. Sedangkan Mardika Yana lanjut menuju areal parkir.

Usai masuk toilet, Brigadir IB Suda langsung menuju garase dekat pos jaga untuk parkir kendaraanya. Diduga kuat, saat itulah muncul orang tak dikenal memukuli korban seraya merampas senjata personel Brimob ini. Saat saksi Mardika Yana tiba di pos jaga sekitar pukul 11.15 Wita, korban Brigadir IB Suda ditemukan sudah terduduk lemas tak sadarkan diri, dalam kondisi terluka di pelipis kiri dan muntah darah. Korban sudah tidak bersenjata lagi.

Saksi Mardika pun langsung menghubungi rekan-rekannya untuk mengevakuasi korban Brigadir IB Suda ke Klinik Hotel Ayana. Selanjutnya, mereka berkoordinasi dengan Brigadir I Wayan Wanten, anggota Brimob lainnya yang bertugas di lokasi sama. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polda Bali. Sementara, korban Brigadir IB Suda dilarikan ke RS Trijata Polda Bali, Denpasar, untuk mendapatkan perawatan.

Sedangkan informasi lain menyebutkan, korban Brigadir IB Suda siang itu kebagian tugas jaga di lokasi bersama Brigadir Nyoman Wenten, anggota Subden A Pelopor Polda Bali. Saat insiden penyerangan terjadi, Brigadir Wenten sedang berada di Kantin Rimba, sementara korban Brigadir IB Suda tengah menuju pos jaga. Seharusnya, anggota Brimob yang bertugas menjaga Hotel Ayana dilengkapi senjata jenis AK 101, serta 1 magasen berisi 3 peluru hampa & 27 peluru karet. Namun, saat bertugas sebelum kejadian, korban hanya membawa senjata SS-1.

Sementara, Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo menerangkan, begitu menerima laporan, jajaran kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian di pos jaga Hotel Ayana, Desa Jimbaran, untuk melakukan olah TKP. Bahkan, ratusan personel Brimob Polda Bali bersenjata lengkap terjun menyusuri Hotel Ayana dan sekitarnya.

Selain itu, kata Kombes Hadi, petugas kepolisian juga memperketat akses keluar masuk kawasan hotel dengan melakukan razia di seputar Desa Jimbaran. “Sampai saat ini, belum ditemukan identitas pelaku maupun sejata SS-1 milik anggota Brimob yang hilang tersebut,” jelas Kombes Hadi di lokasi TKP Hotel Ayana, Selasa kemarin.

Menurut Kombes Hadi, untuk mengungkap kasus penganiayaan dan perampasan senjata anggota Brimob ini, Polda Bali kemarin langsung membentuk tim khusus yang terdiri dari anggota Cyber Crime, Dit Res Kriminal Khusus (Krimsus), Dit Res Kriminal Umum (Krimum), Sat Brimob, dan Propam. "Sejauh ini, kami belum bisa mengungkap motif dan identitas pelaku ini. Semua masih dalam penyelidikan," tegas Kombes Hadi.

Kombes Hadi menyebutkan, tim khusus bentukan Polda Bali tersebut kemarin sudah langsung melakukan penyidikan di sekitar lokasi, dengan memeriksa rekaman sejumlah CCTV (kamera pengawas) di kantin di mana korban Brigadir IB Suda makan sebelum peristiwa. Selain itu, petugas juga memeriksa rekaman CCTV di seputar akses masuk TKP, termasuk di restoran dan toko modern. Korban Brigadir IB Suda, kata Kombes Hadi, juga sudah dimintai keterangannya di ruang perawatan RS Trijata Polda Bali.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja menyatakan senjata yang hilang dari tangan korban Brigadir IB Suda Suwana adalah laras panjang jenis AK 101 berisikan 30 peluru. "Senjata yang hilang adalah laras panjang jenis AK 101 beserta 1 magasen berisi 3 peluru hampa dan 27 peluru karet," kata Kombes Hengky.

Semula, sempat disebut senjata yang hilang adalah jenis SS-1 buatan Pindad. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim khusus, Brigadir IB Suda saat kejadian membawa senjata laras panjang AK 101, yang merupakan senjata semi otomatis buatan Rusia. *dar,rez

Komentar