1.044 Pamangku Se-Tabanan Diberi Asuransi
Pemberian asuransi hasil kerjasama dengan MNC Life ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Putu Eka Wiryastuti dan jajaran PDIP di Wantilan Pura Luhur Batukaru, Desa Pakraman Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Senin siang.
TABANAN, NusaBali
Acara penyerahan asuransi kecelakaan Rp 3 juta dan asuransi kematian atas kecelakaan Rp 30 juta per orang kemarin dihadiri pula jajaran pimpinan OPD lingkup Pemkab Tabanan, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Ketua DPRD Tabanan Ketut Boping Suryadi, hingga Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto dan Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya, serta para Ketua PAC PDIP se-Tabanan.
Bupati Eka Wiryastuti menjelaskan pemberian asuransi tersebut merupakan wujud peduli kasih kepada para pamangku, yang selama ini telah membantu permudah umat dalam melaksanakan upacara Yadnya. Peduli kasih ini didasari keinginan mengapresiasi para pamangku di desa pekraman, yang tidak henti-hentinya menjalankan tugasnya.
"Mereka (para pamangku) tidak menginginkan apa-apa. Mereka berkontribusi, menyampaikan puja-puji kepada Tuhan, menjaga umatnya, membuat alam ini tenang dan damai. Mereka membawa vibrasi positif. Sebagai pemimpin dan kader PDI Perjuangan sekaligus umat Hindu, saya merasa perlu untuk menoleh ke bawah, memberikan perhatian kepada mereka," ujar Srikandi PDIP asal Desa Angseri, Keca-matan Baturiti yang sudah dua periode menjadi Bupati Tabanan ini.
Eka Wiryastuti menyebutkan, asuransi yang diberikan kepada 1.044 pamangku dari 348 desa pakraman se-Tabanan ini berupa asuransi kecelakaan dan asuransi kematian atas kecelakaan. Untuk asuransi kecelakaan, santunannya sebesar Rp 3 juta per orang. Sedangkan bagi pemangku yang meninggal karena kecelakaan, diberikan santunan Rp 30 juta per orang. "Ini berlaku semasa hidup sampai usia 74 tahun. Jika lebih dari 74 tahun, itu akan diahli-wariskan ke anaknya," katanya.
Menurut Eka Wiryastuti, anggaran pemberian asuransi bagi para pamangku Pura Kahyangan Tiga ini tidak bersumber dari anggaran pemerintah, melainkan dari sponsor. Hanya saja, saat ini baru sebatas pamangku Pura Kahyangan Tiga (Pura Desa, Pura Puseh, Pura Dalem) yang diberikan asuransi. Ke depanya, akan diupayakan pula peduli kasih serupa untuk para pamangku selain Kahyangan Tiga.
"Jumlahnya akan sama. Ini merupakan wujud peduli kasih terhadap pinandita dalam membantu kami, membuat alam semesta ajeg," kata Bupati yang nitabene putri dari Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama ini.
Sedangkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto dalam kata sambutannya mengatakan, kegiatan peduli kasih terhadap para pamangku yang digelar Bupati Eka Wiryastuti selaku kader partai dan pengurus DPC PDIP Tabanan, sangat positif. Kegiatan semacam inilah yang harus dicontoh kader-kader PDIP lainya.
"Adanya asuransi ini tentu akan memberikan rasa aman bagi para pamangku atau pendeta. Perhatian ini sebagai wujud hadirnya negara. Sebab, peran pemuka agama sangat penting, terutama dalam hal mengajarkan etika dan moral kepada masyarakat," jelas Hasto, yang kemarin hadir ke Pura Luhur Batukaru mengenakan busana adat Bali sembahyang. Hasto berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang kebersama-an untuk mengubah wajah politik yang membangun peradaban dan berpihak kepada orang-orang yang terpinggirkan.
Sementara itu, Ketua Panitia Acara, Nyoman ‘Komet’ Arnawa, mengatakan kegiatan peduli kasuh kepaa para pamangku ini digagas oleh tiga pilar: eksekutif, legislatif, dan partai (PDIP Tabanan). Dari 348 desa pakraman yang ada di Tabanan, masing-masing diberikan jatah asuransi untuk 3 pamangku, sehingga jumlahnya total 1.044 orang. "Ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap pamangku, karena setiap hari sudah membantu umat," ujarya.
Komet Arnawa menambahkan, penyerahan asuransi secara simbolis ini akan dilanjutkan di masing-masing kecamatan dengan melibatkan pengurus Majelis Alit Desa Pekraman (MADP). Selain asuransi, kegiatan ini juga diisi dengan pembagian wastra (pakaian) bagi para pamangku, yang penyerahannya dilakukan masing-masing Ketua PAC PDIP. "Semoga ini bermanfaat serta berlakunya asuransi tersebut mulai hari ini," jelas Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan ini. *
Bupati Eka Wiryastuti menjelaskan pemberian asuransi tersebut merupakan wujud peduli kasih kepada para pamangku, yang selama ini telah membantu permudah umat dalam melaksanakan upacara Yadnya. Peduli kasih ini didasari keinginan mengapresiasi para pamangku di desa pekraman, yang tidak henti-hentinya menjalankan tugasnya.
"Mereka (para pamangku) tidak menginginkan apa-apa. Mereka berkontribusi, menyampaikan puja-puji kepada Tuhan, menjaga umatnya, membuat alam ini tenang dan damai. Mereka membawa vibrasi positif. Sebagai pemimpin dan kader PDI Perjuangan sekaligus umat Hindu, saya merasa perlu untuk menoleh ke bawah, memberikan perhatian kepada mereka," ujar Srikandi PDIP asal Desa Angseri, Keca-matan Baturiti yang sudah dua periode menjadi Bupati Tabanan ini.
Eka Wiryastuti menyebutkan, asuransi yang diberikan kepada 1.044 pamangku dari 348 desa pakraman se-Tabanan ini berupa asuransi kecelakaan dan asuransi kematian atas kecelakaan. Untuk asuransi kecelakaan, santunannya sebesar Rp 3 juta per orang. Sedangkan bagi pemangku yang meninggal karena kecelakaan, diberikan santunan Rp 30 juta per orang. "Ini berlaku semasa hidup sampai usia 74 tahun. Jika lebih dari 74 tahun, itu akan diahli-wariskan ke anaknya," katanya.
Menurut Eka Wiryastuti, anggaran pemberian asuransi bagi para pamangku Pura Kahyangan Tiga ini tidak bersumber dari anggaran pemerintah, melainkan dari sponsor. Hanya saja, saat ini baru sebatas pamangku Pura Kahyangan Tiga (Pura Desa, Pura Puseh, Pura Dalem) yang diberikan asuransi. Ke depanya, akan diupayakan pula peduli kasih serupa untuk para pamangku selain Kahyangan Tiga.
"Jumlahnya akan sama. Ini merupakan wujud peduli kasih terhadap pinandita dalam membantu kami, membuat alam semesta ajeg," kata Bupati yang nitabene putri dari Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama ini.
Sedangkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto dalam kata sambutannya mengatakan, kegiatan peduli kasih terhadap para pamangku yang digelar Bupati Eka Wiryastuti selaku kader partai dan pengurus DPC PDIP Tabanan, sangat positif. Kegiatan semacam inilah yang harus dicontoh kader-kader PDIP lainya.
"Adanya asuransi ini tentu akan memberikan rasa aman bagi para pamangku atau pendeta. Perhatian ini sebagai wujud hadirnya negara. Sebab, peran pemuka agama sangat penting, terutama dalam hal mengajarkan etika dan moral kepada masyarakat," jelas Hasto, yang kemarin hadir ke Pura Luhur Batukaru mengenakan busana adat Bali sembahyang. Hasto berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang kebersama-an untuk mengubah wajah politik yang membangun peradaban dan berpihak kepada orang-orang yang terpinggirkan.
Sementara itu, Ketua Panitia Acara, Nyoman ‘Komet’ Arnawa, mengatakan kegiatan peduli kasuh kepaa para pamangku ini digagas oleh tiga pilar: eksekutif, legislatif, dan partai (PDIP Tabanan). Dari 348 desa pakraman yang ada di Tabanan, masing-masing diberikan jatah asuransi untuk 3 pamangku, sehingga jumlahnya total 1.044 orang. "Ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap pamangku, karena setiap hari sudah membantu umat," ujarya.
Komet Arnawa menambahkan, penyerahan asuransi secara simbolis ini akan dilanjutkan di masing-masing kecamatan dengan melibatkan pengurus Majelis Alit Desa Pekraman (MADP). Selain asuransi, kegiatan ini juga diisi dengan pembagian wastra (pakaian) bagi para pamangku, yang penyerahannya dilakukan masing-masing Ketua PAC PDIP. "Semoga ini bermanfaat serta berlakunya asuransi tersebut mulai hari ini," jelas Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan ini. *
Komentar