nusabali

Karangasem Tuan Rumah MTQ Bali Ke-30

  • www.nusabali.com-karangasem-tuan-rumah-mtq-bali-ke-30

AMLAPURA, NusaBali - Karangasem menjadi tuna rumah pelaksanaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) ke-30, 24-25 Mei di GOR Gunung Agung, Jalan Untung Surapati, Amlapura. MTQ dengan tema, Membangun Generasi Cerdas dan Berakhlakul Karimah, akan diikuti kafilah atau peserta se-Bali.

"Ada delapan jenis lomba, dan satu eksebisi, bertempat di tiga lokasi lomba," jelas Sekretaris Panitia MTQ Bali Asmuni kepada NusaBali di Amlapura, Senin (6/5).

MTQ, katanya, akan diawali dengan adanya pawai, defile kafilah se-Bali, pertunjukan seni rudat, hadrah, kemudian pembukaannya di GOR Gunung Agung, berlanjut lomba di tiga tempat: Madrasah Aliyah Negeri Karangasem, Madrasah Tsanawiyah Negeri Karangasem, dan masjid Al-Mukhlisin Subagan.

Delapan nomor lomba yang digelar katanya, seni baca Al-Qur'an, Qiroa'at Al-Qur'an, hafalan Al-Qur'an, taksir Al-Qur'an, fahmil Qur'an, syarhil Qur'an, seni kaligrafi Al-Qur'an,  karya tulis ilmiah Al-Qur'an, dan ada eksebisi.

Tujuan MTQ Bali untuk mencari peserta terbaik untuk dipilih mengikuti MTQ Nasional. MTQ Tingkat Bali merupakan ajang penjaringan mencari kafilah yang dilakukan lebih awal.

Guna kelancaran pelaksana MTQ Bali, katanya panitia memerlukan dukungan fasilitas penunjang seperti bus kafilah, truk tanki air, mobile toilet, pasokan listrik, dukungan publikasi dan dukungan pemerintah setempat.

Sebab, lanjut Asmuni, MTQ itu juga merupakan program pembangunan bidang agama, dalam hal peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai-nilai keagamaan di masyarakat, salah satunya melalui MTQ.

Di mana katanya MTQ merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi untuk meneguhkan kasuciannya, memperkuat keimanan dan memperluas fungsi edukatif kitab suci Al-Qur'an bagi umat Islam.

"MTQ tidak sekadar mengejar kemenangan, tetapi lebih pada upaya memupuk motivasi dan keinginan yang kuat untuk menguasai ilmu-ilmu keagamaan yang berkaitan dengan Al-Qur'an, baik melalui pendidikan formal maupun informal," jelas Asmuni yang juga Kasi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Karangasem.

Tujuannya, agar ke depan umat Islam lebih mencintai Al-Qur'an, sehingga tumbuh lebih banyak pondok pesantren, lembaga-lembaga penghafal Al-Qur'an. Sebab, melalui ajaran Al-Qur'an, mampu menghormati perbedaan-perbedaan, serta dapat hidup berdampingan dalam bingkai keragaman.

Di bagian lain Ketua Panitia I, I Nyoman Astawa mengatakan, persiapan MTQ Bali terus dioptimalkan. "Jumlah pesertanya se-Bali belum final, pendaftaran peserta masih terus dibuka. Khusus peserta dari Karangasem sementara tercatat 30 orang," kata I Nyoman Astawa yang juga Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Karangasem.7k16

Komentar