KPU Karangasem Abaikan ‘Tukang Terang’

Ketua KPU Karangasem, I Putu Darma Budiasa mengabaikan jasa tukang terang karena merasa logistik pemilu aman-aman saja dari gempuran hujan. Pendistribusian logistik pemilu akan dilaksanakan di 78 desa/kelurahan pada H-3 pencoblosan yakni Rabu (14/2) mendatang. “Tidak perlu ada pawang hujan, kan pendistribusian logistik telah diantisipasi dengan menutup pakai terpal,” jelas Darma Budiasa di sela-sela menerima kunjungan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan  Daerah) di GOR Gunung Agung, Jalan Untung Surapati, Amlapura, Selasa (6/2).

Pendistribusian logistik kata dia akan berjalan lancar. Menurut Darma Budiasa, secara teknis tidak ada kendala dalam penyaluran logistik pemilu. “Memang ada kekhawatiran (hujan), tetapi kami telah melakukan antisipasi,” jelasnya tanpa menyebutkan secara rinci antisipasi penyelamatan logistik pemilu dari hujan.

Padahal pada Pemilu 2019, KPU Karangasem saat dipimpin I Gede Krisna Adi Widana mengerahkan 8 pawang hujan di tiap kecamatan. Karena ada pendistribusian logistik selama tiga hari saat itu. Entah kebetulan, saat itu selama pendistribusian tidak turun hujan. “Kalau saya di Pemilu 2019 mengerahkan 8 pawang hujan, pawang hujan berasal dari delapan kecamatan, makanya aman secara teknis, dan aman secara non teknis. Karena saat tahapan akhir pemilu saat itu memasuki musim hujan,” kata Krisna Adi.

Sementara Bupati Karangasem I Gede Dana di acara pemantauan logistik di GOR Gunung Agung, mengaku telah siap memberikan bantuan kepada KPU menyangkut sarana transportasi jika diberlakukan. “Saya siap membantu KPU Karangasem untuk sarana transportasi,” jelas Bupati Dana.

Sementara Kapolres AKBP I Nengah Sadiarta juga mengaku telah melakukan pengamanan di setiap tahapan Pemilu 2024, terutama penjagaan logistik di GOR Gunung Agung. “Kami sudah siap memberikan pengawalan saat pendistribusian logistik,” jelas Kapolres AKBP Sadiarta. k16