nusabali

Atlet Dayung La Memo Lolos ke Paris

  • www.nusabali.com-atlet-dayung-la-memo-lolos-ke-paris

JAKARTA, NusaBali - Atlet dayung putra Indonesia La Memo lolos ke Olimpiade Paris 2024, setelah menjadi runner up (posisi kedua) dalam World Rowing Asian & Oceanian Olympic and Paralympic Qualification Regata di Chungju, Korea Selatan. La Memo finis di urutan kedua dengan catatan waktu 1:43,71 detik, sedangkan peringkat pertama atlet dayung Kazakhstan Vladislav Yakovlev 1:42,78 detik.

 "La Memo masuk final urutan kedua setelah atlet Kazakhstan, dan India di urutan ketiga. Dan, catatan waktu La Memo hanya terpaut tipis sekali 0,01 detik dari peringkat pertama," ujar Sekretaris Jenderal Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Edy Suyono, Minggu (21/4).

Edy menjelaskan dayung Indonesia mengirim delapan atlet dengan tiga pelatih dan satu medical ke kualifikasi Olimpiade di Chungju untuk mengikuti empat nomor. Dua nomor di antaranya, duet atlet dayung Ardi Isadi dan Kakan Kusmana di nomor men's lightweight double sculls, dan Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri di nomor women's lightweight double sculls.

Ardi dan Kakan harus puas di urutan kelima, sedangkan Chelsea dan Mutiara, yang meraih perunggu Asian Games Hangzhou 2023, di urutan keenam. "Yang bisa lolos ke Olimpiade hanya yang ada di dua besar," ujar Edy.

Bagi La Memo ini bukan kali pertama dirinya lolos ke ajang olahraga multievent tingkat dunia itu. Pria kelahiran Maluku itu menjadi salah satu wakil Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016. Dia bahkan melaju hingga perempatfinal.

Namun, La Memo tidak dapat mengikuti Olimpiade Tokyo 2021 karena kalah peringkat dari wakil Indonesia lainnya duet Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri, dikarenakan aturan kualifikasi yang hanya dapat mengirimkan satu perwakilan.

Tim dayung Indonesia masih memiliki kesempatan terakhir untuk merebut tiket Olimpiade Paris 2024 dalam ajang kualifikasi di Luzern, Swiss, pada 19-21 Mei.

"Last Qualifikasi di Swiss 19-21 Mei tim yang ikut ada empat event LM2X, LW2X, yang tidak lolos saat ini, dan dua lagi M4- dan M2-. Tentunya lebih berat, karena kumpulan semua negara yang belum lolos," kata Okhan Adris.

Okhan menyebutkan persaingan dalam ajang kualifikasi tersebut sangat ketat. Tim dayung Indonesia bahkan melakukan training camp atau pemusatan latihan di Chungju, Korea Selatan, sejak 4 April.

Untuk kualifikasi terakhir Olimpiade Paris pada Mei, Okhan mengungkap sejumlah strategi yang dilakukan untuk meraih hasil terbaik.

"Tim awal akan Berangkat (M4- & M2-) tanggal 22 April, melakukan latihan di Belanda sampai 15 Mei, kemudian ke Swiss, dan tim yang lain akan menyusul karena visa belum keluar dari Kedutaan Belanda," kata Okhan.

Hal senada juga disampaikan Edy Suyono yang berharap tim dayung Indonesia dapat mencuri tiket ke Olimpiade Paris 2024.

"Putri menjadi andalan, semoga double sculls bisa mencuri tiket Olimpiade walaupun persaingan di Eropa lebih ketat dengan atlet Amerika dan lainnya yang tersisa," ujar Edy Suyono. ant

Komentar