nusabali

Pilot Berhasil Mendarat Darurat

  • www.nusabali.com-pilot-berhasil-mendarat-darurat

Seorang pilot pemberani asal Ukraina mendaratkan pesawat penumpang 'secara buta' di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki. 

Kockpit Retak Akibat Hujan Es

ISTANBUL, NusaBali
Bagian kaca kokpit retak terkena hujan es dan bagian hidung pesawat rusak parah. Batu-batu es menusuk ke jendela kokpit hanya 10 menit setelah lepas landas dengan pesawat AtlasGlobal dari penerbangan Turki ke Erkan di Siprus utara.
 
Seperti dilaporkan media Inggris, The Sun dan dilansir news.com.au, Selasa (1/8), pilot bernama Alexander Akopov ini berhasil melakukan pendaratan darurat heroik, dengan kondisi kaca kokpit retak. Pilot sama sekali tidak bisa melihat situasi yang ada di depannya.
 
Dia diberi izin untuk mencoba mendarat di bandara Ataturk, meski ditutup untuk penerbangan lain karena cuaca buruk. Protokol darurat skala penuh diberlakukan dengan mobil pemadam kebakaran dan ambulans siaga, saat pendaratan darurat dilakukan.
 
Pesawat jenis Airbus A320 yang membawa 127 penumpang ini berhasil mendarat dengan selamat, tanpa insiden apapun. Momen pendaratan darurat ini terekam kamera amatir dan foto-fotonya diunggah ke media sosial.
 
Berkat keberaniannya itu Kapten Alexander Akopov meraih penghargaan Ukrainian Order for Courage di negara asalnya, setelah mendaratkan Airbus A320 di Bandara Ataturk, Istanbul, pada Kamis kemarin. Keterampilannya itu telah menyelamatkan nyawa 121 penumpang dan enam awak pesawat.
 
Keberhasilannya mendaratkan pesawat bahkan diakui oleh Presiden Ukraina Petro Poroschenko, yang memanggilnya untuk mengucapkan selamat sebelum memberikan penghargaan Order of Courage.
 
Tepuk tangan penumpang pun terdengar saat roda pesawat itu berhasil menyentuh landasan dengan sempurna. Kapten Akopov menyebut dirinya dan awaknya merayakan keberhasilan pendaratan darurat itu seperti merayakan 'ulang tahun kedua'.
 
"Saya telah menerbangkan pesawat selama 30 tahun. Pelacak tidak menampilkan adanya cuaca ini, sehingga hal itu terjadi. Ini sulit, tapi yang terpenting adalah nyawa penumpang yang selamat," kata Kapten Akopov seperti dilansir vivanews.
 
Selain mengganggu penerbangan, badai yang terjadi di Istanbul meski hanya berlangsung selama 20 menit namun berdampak pada kekacauan lalu lintas dan banjir bandang. Mobil dan bus pun tenggelam. Lebih dari 7000 pekerja darurat dikerahkan untuk membantu evakuasi. *

Komentar