nusabali

Nama Kapolres Dicatut Penipu Transfer Uang

  • www.nusabali.com-nama-kapolres-dicatut-penipu-transfer-uang

Ternyata pelaku tidak berada di Bali. Kami curiga ini salah satu sindikat di luar Bali

GIANYAR, NusaBali
Nama Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo dicatut oleh orang tak dikenal untuk aksi penipuan sejak seminggu terakhir. Bahkan korbannya merupakan lima pejabat setingkat kepala dinas/badan di lingkungan Pemkab Gianyar. Kelima dinas tersebut, antara lain Dinas Pariwisata, Kantor Pertanahan, Kesbangpol dan Linmas, Ketua KPU Gianyar dan Kepala Dinas Satpol PP Gianyar

Jumlah uang yang diminta pencatut nama, kisaran Rp 10 juta - Rp 15 juta. Modusnya menyampaikan permintaan transfer sejumlah dana melalui pesan singkat (sms). Merasa dirugikan nama baiknya tercemar, Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo pun angkat bicara. Dia menegaskan, dirinya tidak pernah menghubungi siapa pun untuk meminta sesuatu. Lebih-lebih, mantan Kapolres Jembrana ini baru menjabat di wilayah hukum Gianyar. Bahkan dirinya mengaku, dari lima korban tersebut, hanya sempat bertatap muka dengan Ketua KPU Gianyar AA Gde Agung Putra. “Jumat lalu, saya sedang shallat dihubungi oleh salah satu Kadis. Saya ditanya, dimana pak, apa yang bisa dibantu?,” terang Kapolres Gianyar, saat bertemu awak media, Selasa (1/8).

Kaget tiba-tiba dilontarkan pertanyaan seperti itu, Kapolres pun balik bertanya ada apa. Dari sanalah akhirnya terungkap bahwa nama Kapolres dicatut oleh seorang tak dikenal untuk meminta sejumlah uang. “Salah satu kepala dinas itu menyebut bahwa sebelumnya dia di-SMS oleh seseorang yang ngaku Kapolres Gianyar. Beruntung bapaknya menelepon saya, jadi saya jelaskan tegaskan bahwa itu modus penipuan,” terangnya.

Djoni Widodo pun menegaskan, pihaknya tidak pernah menghubungi siapapun terutama para Kadis untuk tujuan meminta dana. “Untung, para calon korban ini langsung konfirmasi untuk menanyakan kebenarannya. Jadi sejauh ini, saya belum terima laporan ada sudah tertipu,” jelasnya.

Untuk mencegah terjadinya penipuan, pihaknya pun sudah mencatat nomor telepon yang dipakai oleh pelaku mengirimkan SMS atas nama Kapolres. “Ada dua nomor berbeda yang dipakai. Sudah saya perintahkan ke Kasatreskrim mengecek itu. Ternyata pelaku tidak berada di Bali. Kami curiga ini salah satu sindikat di luar Bali,” terangnya.

Kejadian pencatutan nama ini diakui bukan yang pertama kali. Namanya pernah dicatut saat menjabat Kapolres Jembrana. Bahkan pada waktu itu, si penipu mengetahui persis perkara yang sedang ditangani Polres Jembrana. “Korbannya bendesa dan kelihan banjar,” imbuhnya.

Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo mengimbau kepada seluruh masyarakat, pengusaha dan pejabat di Gianyar, tidak mengindahkan pesan maupun telepon yang mengatasnamakan dirinya yang meminta bantuan dana. Kapolres juga berpesan agar masyarakat segera mengkonfirmasikan kepada pihak kepolisian jika menerima pesan yang tidak jelas dari seorang yang tidak dikenal. “Saya imbau supaya jangan mudah percaya,” pintanya.

Sementara untuk pelaku penipuan ini, pihaknya mengatakan akan segera berkoordinasi dengan unit Cyber Polda Bali. Terutama untuk mengetahui keberadaan penipu. “Penipu ini cukup meresahkan. Bahkan Ketua KPU sempat diancam. Untungnya dikonfirmasi ke kami, sehingga tidak sampai tertipu,” tegasnya. *nvi

Komentar