nusabali

Edukasi Bencana Sejak Dini, TK Hindu Dharma Widyaparamitha Kunjungi BPBD Kota Denpasar

  • www.nusabali.com-edukasi-bencana-sejak-dini-tk-hindu-dharma-widyaparamitha-kunjungi-bpbd-kota-denpasar

DENPASAR, NusaBali.com - Bencana alam dapat terjadi kapan saja. Pengetahuan dan pemahaman mengenai kebencanaan dan cara penanggulangannya menjadi penting untuk dimiliki, tak terkecuali bagi anak-anak usia dini.

TK Hindu Dharma Widyaparamitha, Banjar Bedah, Desa Bongan, Tabanan, membawa 95 peserta didiknya berkunjung ke kantor BPBD Kota Denpasar, Kamis (28/3/2024), untuk mendapatkan edukasi kebencanaan dan cara penanggulangannya.

Kepala sekolah TK Hindu Dharma Widyaparamitha, Siluh Made Suyati, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program tengah semester dan telah berjalan dua tahun. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar kepada anak-anak tentang cara menghadapi bencana, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan kebakaran.

“Biar anak-anak tahu secara garis besar penanggulangan bencana itu, kalau misalnya ada gempa, tsunami, gunung meletus, atau kebakaran, kira-kira apa yang perlu dibuat,” kata Made Suyati.

BPBD Kota Denpasar menyambut baik kunjungan ini dan memberikan edukasi melalui studio edukasi yang dilengkapi dengan video simulasi kebencanaan dan penanggulangannya dalam bentuk 3 dimensi.

I Gusti Ngurah Gede Budhita, Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kota Denpasar.

Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede Budhita, menjelaskan bahwa studio ini merupakan salah satu wahana pembelajaran yang masuk dalam standar pelayanan minimal 71 indikator, yaitu melaksanakan edukasi kepada satuan pendidikan, masyarakat, dan dunia usaha.

“Kapasitas dari studio ini berjumlah 20 kursi, sehingga mereka (peserta) perlu dibagi dalam beberapa gelombang untuk mengikuti sesi ini,” kata Gede Budhita.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Kota Denpasar, Anak Agung Gede Agung Dharma Putra, menjelaskan bahwa materi edukasi yang diberikan meliputi pengertian dasar tentang bencana, dampak yang dapat ditimbulkan, dan cara menghadapi bencana.

“Jadi memberikan pemahaman untuk menghadapi bencana itu secara bijak, salah satunya tidak panik, barulah kita beri penjelasan terkait langkah-langkah penanggulangan,” kata Putra.

Wahana edukasi BPBD Kota Denpasar cukup menarik minat kalangan peserta didik. Setiap tahunnya, BPBD Kota Denpasar menerima sekitar 5.000 peserta edukasi dari 50 sekolah.

Kunjungan TK Hindu Dharma Widyaparamitha ke BPBD Kota Denpasar menunjukkan pentingnya edukasi kebencanaan sejak dini. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang memadai, diharapkan anak-anak dapat lebih siap menghadapi situasi bencana di masa depan. *ol4

Komentar