SMKN 1 Kuta Selatan Buat Mobil Listrik Buggy

Karya inovatif ini sempat dipamerkan dalam gelaran SMK Fest di Gedung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar pada 20-22 Maret lalu. Kebetulan pula, ajang SMK Fest menjadi wahana bagi ratusan siswa SMK, SMA, dan SLB untuk unjuk gigi dalam berbagai produk inovasi.

I Nyoman Gede Pranata Putra, Guru Teknik di SMKN 1 Kuta Selatan, menjelaskan bahwa mobil listrik buggy ini merupakan hasil kolaborasi antara sekolahnya dengan sebuah lembaga pelatihan yang menyediakan part-part pendukung. "Mobil ini murni dibuat oleh para siswa kelas 3 jurusan TKR (Teknik Kendaraan Ringan) dengan dibantu oleh guru-guru," ujar Nyoman Pranata saat ditemui Jumat (22/3).

Mobil ini dilengkapi baterai 72 volt yang terdiri dari 6 unit baterai 12 volt. Baterai ini terhubung dengan controller dan motor penggerak, memungkinkan mobil untuk bergerak dengan jangkauan hingga 60 Km dan kecepatan maksimal 62 km/jam.

Suspensi mobil menggunakan tipe independent suspension dengan rem cakram di depan dan tromol di belakang. Ban yang digunakan adalah ban offroad.

Pembuatan mobil ini membutuhkan dana sekitar Rp 100 juta, dengan hampir separuhnya digunakan untuk pengerjaan rangka. Tim juga mengalami kendala waktu karena harus menyelesaikan mobil di luar jam sekolah agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.

Nyoman Pranata menegaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk mentransfer ilmu kepada para siswa dan mendorong mereka untuk berani berinovasi dalam teknologi, khususnya kendaraan listrik. "Kami harap pemerintah dapat mendukung karya anak bangsa ini, terutama dalam hal konversi dan subsidi, agar ke depannya lingkungan dan udara yang kita hirup lebih bersih," harapnya.

Mobil listrik buggy SMKN 1 Kuta Selatan menjadi contoh nyata bahwa generasi muda Indonesia mampu menghasilkan karya inovatif dan ramah lingkungan. Dukungan dari Pemerintah dan berbagai pihak akan semakin mendorong pengembangan teknologi ini di masa depan.  7 ol4