Kendalikan Inflasi Komoditi Strategis, Pemkab Gianyar Gelar Gertam Cabai

Kadis Pertanian Gianyar, Ir Anak Agung Putri Ari mengatakan, gerakan tanam cabai merupakan rangkaian kegiatan peningkatan produksi dan produktivitas komoditi cabai di Kabupaten Gianyar. Desa Temesi merupakan salah satu penyangga produksi cabai di Kabupten Gianyar dengan potensi luas tanam sebesar 0,5 hektare dengan produktivitas mencapai 7 ton/ha. “Selain itu, kegiatan pengamanan stok cabai dan stabilitas harga juga menyasar penanaman cabai untuk skala rumah tangga dengan membagikan tanaman cabai untuk ditanam di halaman rumah warga di Desa Temesi dengan jumlah bibit sebanyak 1.325 pohon,” kata Agung Putri Ari.

Rangkaian kegiatan gertam dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Gianyar dimulai dari Subak Pengliklikan, Desa Temesi dan akan dilanjutkan ke lokasi lain yang merupakan sentra pengembangan kawasan cabai Kabupaten Gianyar yaitu Kecamatan Sukawati. “Desa Sukawati dengan sasaran tanam seluas 150,74 hektare, Desa Guwang seluas 70 hektare, Desa Ketewel seluas 47 hektare,” ujarnya.

Gerakan tanam cabai juga merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan varietas tanaman cabai yang unggul secara genetik dan lebih tahan terhadap penyakit serta memiliki hasil panen yang lebih tinggi. Dalam pengembangan varietas tanaman cabai unggul, Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar bekerja sama dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bali dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.

Luas tanam cabai di Kabupaten Gianyar sampai bulan Mei tahun 2024 diperkirakan mencapai 270 hektare tersebar di 7 kecamatan dengan luas terbesar berada di Kecamatan Sukawati. Produktivitas rata-rata kabupaten sebesar 6 ton/ha maka jumlah produksi cabai di Kabupaten Gianyar diperkirakan mencapai 1.260 ton. 7 nvi