nusabali

Perumda Pasar Sebut Masih Penyesuaian Tarif Sewa Tempat

Gedung Graha Yowana Suci Masih Kosong

  • www.nusabali.com-perumda-pasar-sebut-masih-penyesuaian-tarif-sewa-tempat

DENPASAR, NusaBali - Gedung Graha Yowana Suci (GYS) yang sebelumnya bernama Pertokoan Suci sampai saat ini masih kosong alias belum ada pedagang yang membuka usahanya di lokasi dimaksud. Rencananya GYS digunakan untuk inkubator UMKM anak muda.

Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata alias Gus Kowi, Jumat (15/3), menyebutkan dalam proses penempatan tenant di GYS, pihaknya masih melakukan pembahasan tarif sewa tempat dengan tenant yang akan menempati gedung tersebut. Sebab, sebelumnya tenant meminta tarif sewa tempat diturunkan.

Untuk harga sewa ada penawaran dari tenant terhadap hasil kajian Universitas Udayana. Dengan penawaran tersebut, Gus Kowi mengatakan, harga sewa sudah diturunkan dari harga sewa untuk lantai 1 Rp 145.000 per meter persegi per bulan, turun menjadi Rp 91.350 per meter persegi per bulan.

Untuk lantai 2 yang sebelumnya biaya sewa Rp 104.000 per meter persegi per bulan, diturunkan menjadi Rp 65.520 per meter persegi per bulan.

Begitu juga biaya operasional pedagang (BOP) juga sudah diturunkan dari Rp 80.000 per meter persegi per bulan menjadi Rp 50.400 per meter persegi per bulan.

Saat ini, menurut Gus Kowi, sudah ada 15 tenant yang lolos pada tahap seleksi pertama. Rencananya setelah para tenant menempati lokasi, akan dibuka kembali pendaftaran tenant tahap dua agar tempat bisa terisi penuh.

Namun saat ini, Gus Kowi mengatakan, pihaknya masih menunggu persetujuan biaya sewa dari para tenant yang sebelumnya minta keringanan. “Kita masih menunggu dari para tenant, ada penawaran lagi atau tidak. Kalau sudah sepakat, kami mulai tahap pertama untuk tenantnya masuk,” jelasnya.

Mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar ini mengungkapkan, jumlah tenant yang mampu ditampung di GYS sebanyak 24 tenant. Sehingga ada rencana akan dibuka kembali pendaftaran tahap dua. “Harapan kita semua space yang kita sediakan bisa terisi. Menampung bisnis kreatif anak muda,” ucap Gus Kowi.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar I Wayan Hendaryana, mengatakan setelah tenant hasil kurasi tahap pertama berjalan, rencananya akan berlanjut pembukaan pendaftaran tenant tahap dua. “Karena yang sebelumnya kan cuma 15 tenant yang lolos,” ucap Hendar.

Namun sebelum itu, pihaknya juga masih melihat dan mempelajari target market serta cashflow dari tenant tahap pertama setelah memasuki GYS. Untuk itu, pihaknya saat ini masih fokus pada tenant tahap pertama. 7 mis

Komentar