nusabali

Bermain saat Banjir, Remaja Tewas Nyangkut di Gorong-gorong

  • www.nusabali.com-bermain-saat-banjir-remaja-tewas-nyangkut-di-gorong-gorong

DENPASAR, NusaBali - Hujan deras yang mengguyur Kota Denpasar pada Jumat (8/3) siang hingga sore membawa petaka bagi WS, 16. Remaja tersebut tewas terseret banjir di selokan di Jalan Kusuma Bangsa III, Banjar Kusumajati, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara sekitar pukul 17.30 Wita.

Pada saat awal mengetahui korban terseret banjir, warga yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) tidak bisa berbuat apa-apa karena air pada selokan itu setinggi dada orang dewasa dan arusnya deras. Setelah air surut barulah keluarga korban bersama warga melakukan pencarian. Korban ditemukan tak bernyawa tersangkut di dalam gorong-gorong sekitar 10 meter dari titik korban jatuh ke selokan.

Sebelum jatuh ke selokan dan terseret banjir, korban bermain bersama lima orang teman laki-laki sebaya. Mereka adalah MCW, 11, MAF, 13, IM, 14, D, 14, dan I Putu APP, 14.

Sampai di TKP korban dan kelima temannya yang jadi saksi dalam kejadian tersebut bermain di tengah jalan yang dibanjiri air lupaan dari selokan yang tingginya sebetis mereka. Pada saat itu hujan masih mengguyur Kota Denpasar. Lama kelamaan air banjir luapan itu semakin dalam hingga tidak mengetahui batas-batas selokan sebagai pusat dari air yang mengalir ke jalan.

Tengah asyik bermain, korban WS melihat ada galon mengapung terseret banjir. Korban berlari menuju ke galon itu untuk mengambilnya. Dia terpeleset dan jatuh keselokan yang saat itu airnya mengalir sangat deras. Korban sempat berusaha untuk menyelamatkan diri namun upayanya tak berhasil.

“Melihat korban terseret banjir, kelima temannya tidak berani menolong karena takut. Mereka hanya berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Pada saat warga datang, korban sudah tidak kelihatan. Warga juga takut untuk langsung turun ke selokan karena airnya deras. Pencarian baru dilakukan setelah air surut. Korban berhasil ditemukan nyangkut di dalam gorong-gorong dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi dikonfirmasi pada Sabtu (9/3).

Menerima informasi tentang adanya kejadian itu, aparat Polsek Denpasar Utara dipimpin Kapolsek Iptu I Putu Carlos Dolesgit langsung menuju lokasi TKP. Berdasarkan keterangan dari lima teman korban dan juga keterangan dari Muhamad Sulkhan, 49 yang merupakan bapak korban disimpulkan kejadian itu terjadi akibat korban terpeleset saat bermain dan jatuh ke selokan yang saat itu banjir.

“Bapak korban mengaku anaknya itu suka bermain bersama-sama dengan anak-anak di bawahnya. Jenazah korban sempat dievakuasi ke rumah sakit di Jalan Gatot Subroto Barat untuk dilakukan visum. Setelah itu dibawa pulang untuk disemayamkan di Yayasan Tanah Wakaf Ash Shiratal Mustaqim, Jalan Kusuma Bangsa IV Denpasar. Rencananya jenazah korban dibawa pulang ke Lamongan (Jawa Timur), kampung halamannya untuk dikuburkan di sana,” ucap AKP Sukadi.

Selokan tempat korban jatuh itu merupakan pertemuan selokan dari arah utara dengan selokan dari arah barat yang mengalir ke arah timur. Nah, pada titik pertemuan selokan itu kondisi tanahnya agak cekung sehingga membuat air tergenang bila terjadi luapan dari dalam selokan. Air selokan mudah meluap karena selokannya dipenuhi sampah dan lumpur. 7 pol

Komentar