nusabali

Pasca Pencoblosan, Kotak Suara Dipindahkan ke Kantor Kecamatan

  • www.nusabali.com-pasca-pencoblosan-kotak-suara-dipindahkan-ke-kantor-kecamatan
  • www.nusabali.com-pasca-pencoblosan-kotak-suara-dipindahkan-ke-kantor-kecamatan

MANGUPURA, NusaBali - Setelah berlangsungnya proses pencoblosan pada Rabu (14/2), kotak suara dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah dipindahkan ke kantor kecamatan. Langkah ini merupakan bagian dari proses selanjutnya dalam rangkaian tahapan pemilu untuk menghitung suara dan menyelesaikan pleno di tingkat kecamatan.

“Pemindahan kotak suara ke kantor kecamatan merupakan bagian dari proses berikutnya setelah proses pencoblosan selesai,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, Kamis (15/2).

Lebih lanjut dijelaskan proses tahap pleno perhitungan suara pemilu akan dilaksanakan secara berjenjang. Usai melaksanakan pleno di masing-masing PPS akan dilanjutkan dengan pleno di tingkat kecamatan yang ditarget selesai pada 23 Februari 2024. Setelah jeda satu hari pada 24 Februari 2024, lalu pada 25 Februari 2024 akan dilanjutkan dengan tahapan pra pleno kabupaten bersama dengan Bawaslu dan dilanjutkan pleno kabupaten pada 26 Februari 2024. “Kami pra pleno dahulu dengan Bawaslu, apakah data itu sudah seimbang, kalau ada salah satu atau dua bisa dikoreksi nanti,” ungkapnya.

Yusa Arsana juga menekankan bahwa selama 35 hari pasca pencoblosan, pleno akan dilakukan di tingkat provinsi. Setelah hasil rekap pleno terkumpul, hasil tersebut akan dikirim ke KPU RI oleh pihak provinsi. Penetapan hasil pemilihan umum akan ditetapkan oleh KPU RI setelah tidak ada gugatan keberatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Ketika tidak ada pengajuan registrasi perkara di MK, baru itu bisa ditetapkan KPU RI. Jadi masih menunggu registrasi MK untuk penetapannya,” kata Yusa Arsana.

Di sisi lain, apara keamanan turut mengawal dalam proses pemindahan kotak suara ke kantor kecamatan. Kapolsek Kuta Selatan Kompol Tri Joko Widiyanto, mengatakan pengamanan telah dipersiapkan dengan matang, sehingga proses pemilu dapat berjalan dengan lancar dan tanpa gangguan yang berarti.

“Sebelum perhitungan ulang kami stand by, kami sudah diperintahkan oleh pimpinan untuk mengamankan penyimpanan logistik di PPK Kuta Selatan. Potensi pasti ada tetapi pastinya kami sudah mengantisipasi, kami sudah mapping kerawanan itu dan sudah kami antisipasi. Untuk model pengawasan teknis tidak bisa saya jelaskan,” katanya. 7 ol3

Komentar