nusabali

Harga Premium Tinggi, Beras Bulog Laris

  • www.nusabali.com-harga-premium-tinggi-beras-bulog-laris

DENPASAR, NusaBali - Jelang rentetan hari raya keagamaan,  yakni  Hari Raya Galungan dan Kuningan, disusul Hari Raya Nyepi, kemudian Idul Fitri, pasokan beras di kalangan pedagang masih lancar. Hanya saja karena harga beras, yakni beras premium dan medium tinggi, beras Bulog ramai dicari warga. Kalangan pedagang beras mengungkapkan, Senin(12/2).

Dari penuturan pedagang  harga beras premium  Rp390.000 per zak ( 25 kilogram). Terus beras medium Rp375.000  per zak (25 kilogram).

 “Yang banyak dicari adalah yang lebih murah, beras medium itu yang lebih banyak dicari,” ungkap  I Wayan Kamiawan, salah seorang pedagang sembako di Pasar Kreneng, Denpasar.

Sedangkan yang membeli beras tipe premium berkurang. Misalnya, biasa pelanggan atau pembeli  cari 1 zak, belakangan cari setengahnya, 12,5 kilogram. Atau kalau biasanya beli 10 kilogram, belakangan beli 5 kilogram. “Jadi terasa sekali penurunan pembeliannya,” ujarnya.

Selain itu, beras Bulog juga laris dibeli warga. Itu karena harganya lebih rendah dari harga beras premium dan beras medium. Per kantong  isi 5 kilogram, harganya Rp54.500. Harga itu sudah dipatok oleh Bulog. “Beras Bulog ini yang laris sekali,” lanjut Kamiawan.

I Wayan Darna, pedagang beras yang lain menyatakan hal  senada. “Untuk pasokan, biasa. Stabil,” ujarnya.

Nah, harganya yang meningkat. Untuk beras medium  Rp16.000 perkilo. Yang premium Rp17.000 perkilo.

Karena harganya dibawah  harga beras premium dan medium, beras Bulog kata Darna banyak dicari warga. “Biasanya bos saya, setiap minggu dapat 300 kantong,” ungkap Darna.

Menurut penuturan para pedagang, volume pembelian beras berkurang akibat kenaikkan harga beras tersebut. “Biasanya beli 10 kilo, jadi hanya beli 5 kilo. Jadi terasa sekali pengurangan pembelian itu,” ujarnya.

Sedangkan yang membeli beras tipe premium berkurang. Misalnya, biasa pelanggan atau pembeli  cari 1 zak, belakangan cari setengahnya, 12,5 kilogram. Atau kalau biasanya beli 10 kilogram, belakangan beli 5 kilogram. “Jadi terasa sekali penurunan pembeliannya,” ujarnya.

Terpisah  Manejer Operasional Perum Bulog Kanwil Bali Suudi Mutim menyatakan untuk stok beras yang dikuasai Bulog Bali sangat aman. Stoknya ada 2.800 ton. Kemudian masuk lagi pasokan dari bongkar kapal beras LN(impor) 10.000 ton.

 “Itu sudah masuk, tinggal proses mengirimkan ke gudang-gudang,”terangnya.

Untuk di Bali, Bulog memiliki 7 gudang penyimpanan. Beras Bulog tersebut lanjut  untuk Banpan (Bantuan Pangan) dan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

Dikatakan stok 2.800 ton kalau untuk beras SPHP cukup untuk dua bulan ke depan. Namun dengan tambahan 10.000 ton itu bisa sampai April atau Mei.

Tahun 2024 ini juga akan masuk lagi beras Bulog ke Bali. Hanya saja, belum diketahui jadwalnya. Ditambahkan untuk beras SPHP merupakan penugasan dari Pemerintah, sudah didistribusikan ke pasar-pasar, Rumah Pangan Kita(RPK) ke pengecer. Lanjutnya dari Pusat juga sudah ada hasil meeting untuk memasifkan lagi, kegiatan SPHP.  K17.

Komentar