Putri Kusuma Wardani Fokus Jaga Mental

“Persiapan sejauh ini sama seperti pertandingan biasanya. Hanya saja, karena ini beregu, jadi saya lebih ke menjaga mental dan (rasa) tidak mau kalah juga,” kata Putri, di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.

Putri tak menampik dirinya ada perasaan tegang karena kali ini dirinya dipercaya sebagai tunggal putri yang membuka jalan skuad Indonesia untuk merebut poin pertama di BATC. Sebab pada edisi sebelumnya, posisi itu diemban Gregoria Mariska Tunjung, yang kali ini tidak turun.

So, Putri KW pun akan jadi tulang punggung tunggal putri pertama. 

Berstatus tunggal putri pertama, Putri KW mengaku ada sedikit rasa tegang jelang BATC 2024. "Sebagai ujung tombak tim putri, aku memang merasa ada sedikit tegang, karena di tim sekarang sudah tidak ada Kak Gregoria," kata Putri KW.

Putri KW memang pernah merasakan tampil di nomor beregu. Menurutnya, saat turun sebagai pembuka susah-susah gampang. Dia pun hanya ingin bemain baik dan memiliki tekad meolah kalah di setiap turun bertanding.

Pada tahun ini, Gregoria difokuskan menjalani persiapan dan mengikuti enam turnamen penting yang masuk dalam penghitungan poin kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.

“Ya pasti (merasa kehilangan sosok senior), karena Kak Gregoria pengalamannya juga lebih banyak daripada aku. Tapi aku harus bisa gantiin Kak Gregoria dan harus menunjukkannya,” ujar Putri KW.

Lebih lanjut, Putri menilai kini dirinya sudah mulai menemukan rasa percaya dirinya lagi setelah sempat merasa terpuruk beberapa waktu lalu. Proses kebangkitannya itu pun tak lepas dari pelatih, keluarga, dan teman-teman dekat Putri yang terus memberikan dukungan untuknya.

Selain Putri, skuad putri Indonesia di BATC 2024 diperkuat Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi dan Stephanie Widjaja di sektor tunggal. Lalu ada pula Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari di sektor ganda. ant