nusabali

Menhan Atensi Krisis Air di Nusa Penida

  • www.nusabali.com-menhan-atensi-krisis-air-di-nusa-penida

Krama Desa Adat Klumpu, Desa Adat Pejukutan, dan Desa Adat Tanglad mengandalkan air hujan sebagai sumber air.

SEMARAPURA, NusaBali
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, merespon usulan  pengadaan sumber air bersih untuk mengatasi krisis air di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Prabowo memerintahkan tim segera datang melakukan survei ke lokasi. Rencana itu disampaikan oleh Ketua DPC Gerindra Klungkung I Wayan Baru, Kamis (1/2).

Wayan Baru berharap usulan pengadaan sumber air bersih dari Kemenhan RI ini bisa segera terealisasi sehingga masyarakat mendapatkan air bersih dengan mudah. “Kami berharap segera dibuatkan sumber air bersihnya. Krisis air di Nusa Penida harus segera diatasi,” ujar Wayan Baru. Pengadaan sumber air bersih merupakan program Menhan untuk mengatasi kesulitan air yang dialami masyarakat. Usulan pengadaan sumber air bersih melalui surat permohonan DPC Gerindra Klungkung Nomor: BI-08/12-65/A/DPC-GERINDRA/2023 tanggal 24 Desember 2023. 

DPC Gerindra Klungkung mengusulkan Desa Adat Klumpu, Desa Adat Pejukutan, dan Desa Adat Tanglad untuk mendapatkan sumber air bersih. Usulan DPC Gerindra Klungkung ini difasilitasi Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya kepada Menhan RI Prabowo Subianto. Usulan DPD Gerindra Bali mencakup pengadaan sumber air bersih di 10 titik di tiga kabupaten yakni Klungkung, Buleleng, dan Karangasem. 

Di Buleleng ada tiga titik usulan yakni Banjar Dinas Konci Desa Tigawasa Kecamatan Banjar, Banjar Dinas Penulisan Desa Tunjung Kecamatan Kubu Tambahan, dan Banjar Dinas Loka Segara, Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak. Kabupaten Karangasem juga tiga titik yakni Desa Seraya Timur Kecamatan Karangasem, Banjar Dinas Bangle Desa Bunutan Kecamatan Abang, Desa Tianyar Barat dan Desa Muntigunung Kecamatan Kubu.

Di Kabupaten Klungkung juga tiga titik di Kecamatan Nusa Penida yakni Desa Adat Klumpu, Desa Adat Pejukutan, dan Desa Adat Tanglad. “Hingga saat ini ketiga desa adat itu tidak mendapatkan pasokan air. Warga mengandalkan air hujan sebagai sumber air,” ungkap Wayan Baru. Setelah persediaan air hujan habis, warga terpaksa membeli air dari penjual air yang menggunakan truk tangki. Saat musim kemarau harga air mahal. 7 wan

Komentar