nusabali

SMK Fest Jadi Ajang Ukur Keterampilan dan Kompetensi

  • www.nusabali.com-smk-fest-jadi-ajang-ukur-keterampilan-dan-kompetensi

SINGARAJA, NusaBali - Belasan SMK di Kabupaten Buleleng mengikuti SMK Fest yang dilaksanakan di SMKN 3 Singaraja.

Festival SMK ini digelar sebagai ajang mengukur keterampilan dan kompetensi siswa SMK. Selain pameran SMK dari masing-masing sekolah, puluhan jenis lomba juga digelar dalam festival yang dilaksanakan dari Senin (29/1) hingga Rabu (31/1) kemarin.

SMK Fest ini pertama kali digelar Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Untuk jenjang Kabupaten dilaksanakan serentak di enam kabupaten/kota. Kota Denpasar di SMKN 3 Denpasar, Kabupaten Badung di SMKN 1 Kuta Selatan, Gianyar di SMKN 1 Sukawati, SMKN 2 Sukawati, SMKN 3 Sukawati, Kabupaten Buleleng di SMKN 3 Singaraja, Kabupaten Bangli di SMKN 4 Bangli, dan di Kabupaten Jembrana di SMKN 2 Negara.

SMK Fest diisi dengan ekspo kreativitas SMK dengan melaksanakan gelar karya anak bangsa berkolaborasi dengan industri. Selain juga ekspo produk-produk unggulan hasil inovasi siswa, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Lomba Keterampilan Siswa (LKS).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng usai menutup SMK Fest 2024 di Buleleng mengatakan, ajang ini bukan hanya mengasah bakat dan keterampilan siswa. Tetapi juga ajang silaturahmi dan persaudaraan pengelola SMK dan pemetaan kualitas pendidikan di Bali.

“Ajang ini juga sangat tepat dilakukan untuk mempersiapkan lulusan SMK yang diharapkan  memiliki keterampilan mumpuni dan bisa membuka usaha sendiri. Tentu kami pemerintah daerah mendorong kegiatan SMK Fest ini berkelanjutan,” terang Astika.

Khusus di Kabupaten Buleleng keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) sudah merata di 9 kecamatan di Buleleng. Terakhir pembangunan SMKN 1 Banjar di Desa Gobleg yang sedang berproses pembangunan fisiknya. Keberadaan SMK di Buleleng diharapkannya dapat menyiapkan lebih banyak jurusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Mudah-mudahan kedepannya SMK-SMK yang ada di Buleleng bisa mengadopsi lebih banyak kebutuhan dan minat masyarakat dalam membuka jurusan. Kebutuhan di dunia kerja juga perlu dipertimbangkan untuk serapan dan kualitas lulusan,” harap Astika mewakili Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.7 k23

Komentar