nusabali

Tiga Truk Bermasalah, Jalur Denpasar–Gilimanuk Sempat Macet

  • www.nusabali.com-tiga-truk-bermasalah-jalur-denpasar-gilimanuk-sempat-macet

TABANAN, NusaBali - Tiga unit truk mengalami kecelakaan di Jalur Denpasar – Gilimanuk tepatnya di Banjar Jelijih, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Senin (22/1). Akibatnya arus lalu lintas di jalur nasional tersebut sempat mengalami kemacetan panjang.

Adapun tiga truk yang bermasalah, adalah truk Hino Tronton nopol DK 8232 DK yang dikemudian Ahmad Rossi, 27. Truk ini memuat besi sebanyak 40 ton lebih. Kemudian truk Isuzu nopol L 8675 AF yang dikemudikan I Made Yasa. Truk yang dikemudikan Yasa ini memuat kayu usuk. Dan satu lagi truk Toyota Dyna nopol N 9827 UF yang dikemudikan Selamet. Truk yang dikemudian sopir asal Malang ini bermuatan bawang sebanyak 10 ton. 

Informasi yang dihimpun, kemacetan panjang ini bermula dari truk yang dikemudikan Ahmad Rossi ini mengalami as panjang patah saat melintas pada Minggu (21/1) malam. Saat itu truk yang datang dari arah Gilimanuk (utara) menuju Denpasar (selatan) berhenti di tengah jalan. 

Karena sudah malam, evakuasi truk belum bisa ditangani secara maksimal. Hanya saja sekitar pukul 02.30 Wita, datang truk yang dikemudian Made Yasa dari arah yang sama. Namun karena mengambil jalan terlalu ke pinggir truk pun macet dan terguling beserta muatan kayu. Beruntung truk tak sampai jatuh ke jurang. 

Namun masalah belum kelar karena jalur tersebut telah krodit, di samping itu lokasi jalan lurus tanjakan dan tikungan ke kanan, kembali truk yang dikemudikan Selamet mendadak berhenti dengan posisi miring sekitar pukul 04.05 Wita. Arus lalu lintas pun mulai krodit.

Kasatlantas Polres Tabanan AKP Adrian Rizki Ramadhan mengatakan kecelakaan terjadi karena truk yang mengangkut besi ini bermuatan melebihi kapasitas. sehingga saat jalan tanjakan dan tikungan itu as panjangnya patah. “Arus lalu lintas sejak Senin pagi kami lakukan buka tutup, personel Polsek Selemadeg Timur dan Lantas Tabanan stand by di lokasi,” jelasnya. 

Menurut AKP Ramadhan kemacetan terjadi karena proses evakuasi. Sebab harus bongkar muat memindahkan muatan ke truk lain. “Sekitar pukul 13.00 Wita (Senin kemarin) dua truk yang mogok sudah jalan. Dan satu truk sekitar pukul 16.00 Wita juga sudah berhasil dievakuasi. Jadi arus lalu lintas pukul 13.00 Wita sudah mulai normal,” tandas AKP Ramadhan. 7 des

Komentar