nusabali

Megawati : Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kita Jangan Lupa Daratan

  • www.nusabali.com-megawati-kekuasaan-itu-enak-tapi-kita-jangan-lupa-daratan

JAKARTA, NusaBali - Dalam perayaan Natal yang dilakukan PDI Perjuangan (PDIP) dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud (Reds), Ketua Umum Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan refleksi soal bagaimana cobaan untuk manusia dan keteguhan untuk selalu memegang jalan kebenaran.

Dalam khotbah di perayaan Natal tersebut, sebelumnya Pendeta Gilbert membeberkan butir-butir refleksi tentang jalan kebenaran yang harus teguh dipegang.

Sementara Megawati memberi gambaran bagaimana tema jalan kebenaran memang mendapatkan kontekstualisasinya di tahun politik jelang pemilu ini. Megawati, dalam pidatonya mengawali dengan cerita tentang perjalanan terakhirnya ke Vatikan dan bertemu Paus Fransiskus. Megawati mengaku sebelumnya tak membayangkan akan bisa bertemu pemimpin Katolik tertinggi tersebut.

“Padahal semua tahu saya beragama Islam. Perempuan lagi. Itu peristiwa luar biasa. Tapi itu terjadi karena saya terpilih menjadi salah satu juri yang dipilih Paus dan Imam Besar Mesjid Al Azhar,” kata Megawati dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam (18/1).

Ternyata, Imam Besar Mesjid Al Azhar dan Paus Fransiskus menyimak laporan tentang Megawati yang selalu menyatakan kebenaran bagi kepentingan umat manusia. Masih berkaitan dengan itu, di dalam perayaan HUT PDIP tahun ini, Megawati memilih tema “Satyam Eva Jayate”, bahasa Sansekerta yang berarti “Kebenaran Pasti Menang”.

“Itu bukan kata-kata saya. Itu adalah ketika abad ke-13, Raden Wijaya sepertinya dibuat sengsara. Dan ada Mpu yang mengatakan, jangan takut dan jangan lemah, beranilah, jujurlah, kemenangan selalu ada, kebenaran selalu ada, dan pasti menang,” ucap Megawati.

Baginya, prinsip ini sangat penting untuk jadi pegangan. Seperti diajarkan semua agama apapun, manusia pasti selalu akan diberi cobaan. Dan jalan kebenaran harus selalu menjadi pegangan, jangan takut membela kebenaran.

“Sebagai manusia selalu kita diberi cobaan. Itu semua agama mengajarkan begitu. Kita akan selalu dicoba untuk apakah menjadi orang baik, atau orang tidak baik. Kekuasaan itu enak. Tapi kalau saya, kalau sudah harus berhenti, ya berhenti. Jangan malah lupa daratan. Itu cobaan, jangan lupa. Manusia selalu dicoba,” katanya.k22

Komentar