nusabali

Desa Wisata di Bali Butuh Pendampingan

  • www.nusabali.com-desa-wisata-di-bali-butuh-pendampingan

Forkom Dewi minta perhatian Pemerintah tak berhenti setelah beri DAK

DENPASAR, NusaBali
Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Bali Made Mendra Astawa mengatakan sejumlah desa wisata yang ada di provinsi ini masih memerlukan dukungan pendampingan, agar dapat berkembang dengan baik dan lebih optimal menarik kunjungan wisatawan.

"Desa wisata membutuhkan dukungan pentahelix (multipihak) agar bisa lebih fokus, karena spirit kehadiran desa wisata itu sesungguhnya luar biasa," kata Mendra, di Denpasar, seperti dilansir Antara, Kamis (18/1).

Konsep dukungan pentahelix yang dimaksud yakni melibatkan unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa.

"Ada sejumlah desa wisata yang mengalami keterbatasan sumber daya manusia (SDM), karena masyarakat setempat lebih memilih bekerja di luar desa," ujar Mendra.

Oleh karena itu, Mendra berharap dari kalangan kampus atau perguruan tinggi misalnya dapat memberikan dukungan penguatan pada SDM yang akan mengelola desa wisata.

Demikian pula dukungan pemerintah kepada desa wisata, agar bisa lebih berkualitas dan jangan berhenti setelah pemberian dana alokasi khusus (DAK).

Selain itu, desa wisata membutuhkan dukungan peran media massa, agar turut mempromosikan potensi dan keunikan atau keunggulan desa wisata secara lebih luas sehingga dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan.

Saat ini, kata dia lagi, total ada 238 desa wisata di Bali.

"Jumlah desa wisata terus bertambah karena masih tinggi keinginan masyarakat untuk hidup dari sektor pariwisata," ujarnya pula.

Bahkan, kata Mendra, ada salah satu kabupaten di Bali yang menginginkan semua desanya agar berstatus menjadi desa wisata.

Jika desa wisata dapat dikelola secara holistik dan tumbuh menjadi bagus, Mendra meyakini masyarakat desa tidak perlu pergi ke luar desa atau daerah untuk bekerja. Tetapi, saat ini realitasnya masih banyak desa wisata yang terkendala dalam tata kelola.

"Kami berharap desa wisata jangan hanya mandiri di atas kertas, namun yang lebih penting agar dapat membuat masyarakat desa lebih sejahtera," katanya lagi. 7

Komentar