nusabali

TPA Bengkala Perlu Tambahan Alat Berat

  • www.nusabali.com-tpa-bengkala-perlu-tambahan-alat-berat

SINGARAJA, NusaBali - Proses normalisasi Tempat Penampungan Akhir (TPA) Bengkala pasca kebakaran di penghujung tahun 2023, masih berlangsung.

Proses pendinginan gunung-gunung sampah dengan penyiraman dan penguraian menggunakan alat berat masih dilakukan hingga Jumat (5/1) kemarin. Meskipun situasi sudah landai dan normal kembali, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng memulai penataan TPA untuk mengantisipasi kebakaran susulan.
 
Kepala DLH Buleleng Gede Melandrat mengatakan, aktivitas di TPA Bengkala saat ini sudah normal. Hanya menyisakan sedikit kepulan asap. Gunung-gunung sampah di luar titik kebakaran terus disiram untuk pendinginan. Selain itu gerakan alat berat juga semakin intens melakukan penumpukan sampah dengan tanah.
 
Menurut Melandrat, solusi penanganan TPA yang overload selain dengan perluasan lahan yang telah dilakukan Pemkab Buleleng tahun 2023 lalu, juga diperlukan ketersediaan sarana penunjang. Dalam penataan kembali TPA Bengkala pasca kebakaran, tidak hanya memerlukan parit-parit air, saluran gas metana tetapi juga ketersediaan alat berat.
 
“Alat berat adalah sarana yang sangat krusial, karena berfungsi untuk mengurai sampah, membukakan jalan saat ada truk dan melakukan sanitary refill menutup sampah dengan tanah. Nah selama ini, alat berat yang masih terbatas disini,” kata Melandrat.
 
Selama ini ada 3 unit alat berat yang distandbykan di TPA Bengkala untuk penataan. Alat berat ini beroperasi 8 jam sehari. Namun dua unit alat berat belakangan rusak dan hanya satu yang bisa difungsikan untuk menata 4,8 hektare luasan TPA. Sedangkan setelah TPA diperluas menjadi 7 hektare,  idealnya ada 6 unit alat berat baik bulldozer maupun loader yang disiapkan.
 
“Ini sekarang untuk penanganan kebakaran dan penataan kembali TPA kita diberikan pinjam alat berat dari Balai Bina Marga ada juga dari provinsi dan milik Dinas PUTR. Sepanjang tidak ada kondisi bencana darurat di Bali kita masih bisa pakai. Mudah-mudahan sebelum diminta kembali penataan di sini sudah selesai,” imbuh mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) ini.
 
Sementara untuk kedepannya DLH Buleleng pun berharap ada penambahan dan pengadaan alat berat untuk penataan TPA Bengkala. Baik dari sumber APBD Buleleng atau bantuan dari pemerintah pusat melalui usulan Pemkab Buleleng. Sebab jumlah sampah residu yang masuk ke TPA rata-rata mencapai 150 ton per hari.7 k23

Komentar