nusabali

Tabrakan Kereta Api di Bandung, 4 Tewas, Puluhan Luka

Korban Tewas Seluruhnya Kru KA, Evakuasi Selama 12 Jam

  • www.nusabali.com-tabrakan-kereta-api-di-bandung-4-tewas-puluhan-luka

BANDUNG, NusaBali - Kecelakaan terjadi antara Kereta Api (KA) Turangga dengan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) di jalur petak Stasiun Cicalengka Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1) pagi .

Dilaporkan korban meninggal dalam peristiwa ini sejumlah empat orang, terdiri dari satu orang Masinis, satu orang Asisten Masinis, satu orang Petugas Keamanan Dalam Stasiun Cimekar, serta satu orang Pramugara KA Turangga.

Sementara korban luka yang telah teridentifikasi sejumlah 37 orang, tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang.

Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB. “Iya (benar) di Cicalengka, kejadian pukul 06.03 WIB adu banteng antara KA Turangga dengan Kereta Lokal dan saat ini sedang proses evakuasi,” kata Ayep di Kabupaten Bandung, Jumat kemarin. PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera menginvestigasi penyebab kecelakaan kereta api (KA) ini.

"KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan," ucap Vice President Public Relations KAI Joni Martinus melalui keterangannya di Jakarta, Jumat kemarin. Upaya lainnya ialah mengevakuasi dua rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan. "Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur-Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain," ungkap Joni. PT Kereta Api Indonesia memastikan sebanyak 478 penumpang selamat atas kejadian kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

“Jadi ada sekitar 287 penumpang di KA Turangga dan ada sekitar 191 penumpang di dalam KA Lokal yang dapat kami sampaikan sejauh ini dalam keadaan selamat,” kata Joni Martinus.  Sementara itu, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut.

"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di dua KA yang mengalami musibah tersebut," ucap dia. KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat kecelakaan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat pukul 06.03 WIB tersebut.

Foto: Petugas berusaha mengevakuasi jenazah korban kecelakaan kereta api, Jumat (5/1). -ANTARA

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan kecelakaan kereta api ini telah mengakibatkan empat orang meninggal dan 28 orang terluka menurut pejabat kepolisian. Menurut Kombes Ibrahim, korban kecelakaan yang terluka sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka dan fasilitas kesehatan yang lain supaya bisa mendapat pertolongan medis yang dibutuhkan.

"Korban yang luka tersebut sudah dievakuasi ke rumah sakit, RSUD Cicalengka, dan juga beberapa puskesmas," katanya. Mengenai korban kecelakaan yang meninggal dunia, dia mengatakan, jenazah dua orang di antaranya sudah dibawa ke RSUD Cicalengka. Menurut dia, jenazah dua korban kecelakaan yang lain terjebak di dalam gerbong kereta dan petugas masih berusaha untuk mengevakuasinya. Ibrahim memastikan empat korban kecelakaan kereta yang meninggal merupakan pegawai PT KAI, bukan penumpang kereta api.

"Untuk yang korban meninggal, ini baru dua yang dievakuasi, yaitu masinis dan asisten masinis KA Lokal Bandung," katanya. "Ada dua korban yang merupakan pegawai KAI saat ini belum bisa diidentifikasi," imbuh Kombes Ibrahim. Hingga sore kemarin PT Kereta Api Indonesia menyatakan telah berhasil mengevakuasi dua korban yang tertimpa reruntuhan gerbong Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung yang bertabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat pagi kemarin.

Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan seluruh korban yang terjepit oleh gerbong kereta telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Terkait kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung dapat kami sampaikan bahwa tepat 17:30 WIB korban terakhir sudah dievakuasi dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Joni.

Joni mengatakan korban terakhir ditemukan oleh jajaran dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang merupakan seorang Petugas Keamanan Dalam Stasiun Cimekar yang ditemukan di gerbong KA Lokal Bandung. “Korban keempat seorang petugas keamanan sudah dievakuasi dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya saat ini berfokus untuk mengevakuasi gerbong kereta KA Lokal Bandung yang mengalami anjlok dengan kerusakan yang cukup parah. “Sehingga yang saat ini masih tersisa yang sedang dalam proses evakuasi yaitu satu gerbong KA Turangga dan tiga gerbong KA Lokal dan kami terus berupaya bersama,” katanya. Ia menambahkan pihaknya juga saat ini telah menarik seluruh gerbong KA Turangga ke Stasiun Cicalengka untuk mempercepat proses evakuasi.

“Kami sampaikan juga bahwa semua gerbong KA Turangga berhasil dievakuasi dengan ditarik menuju Stasiun Cicalengka,” kata Joni. Terpisah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan kereta Commuterline Bandung Raya menjadi momen untuk meningkatkan kembali pelayanan di sektor perkeretaapian.

"Kecelakaan itu adalah suatu pelajaran yang mahal bagi kita dan marilah kita bersama-sama meng-improve apa yang menjadi layanan kita semuanya," ucap Menhub di Jakarta, Jumat kemarin. Atas kejadian tersebut, atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan, ia mengucapkan turut berduka cita. "Saya atas nama pribadi dan atas nama kementerian Perhubungan semuanya turut berduka," kata Menhub Budi Karya.  7 ant

Komentar