nusabali

241.057 Orang Masuk Bali Via Gilimanuk

Selama Libur Natal Tercatat Masuk 57.964 Unit Kendaraan

  • www.nusabali.com-241057-orang-masuk-bali-via-gilimanuk

Saat ini ASDP juga tengah bersiap menghadapi puncak arus liburan tahap kedua jelang akhir tahun yang diperkirakan jumlah penumpang masuk Bali lebih banyak

NEGARA, NusaBali
Selama periode libur Natal 2023 sejak H-7 pada Senin (18/12) hingga Hari H Natal pada Senin (25/12) tercatat sebanyak 446.405 orang penumpang keluar-masuk Bali melaui lintasan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Khusus penumpang masuk Bali atau yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk mencapai 241.057 orang. Sedangkan sebaliknya yang keluar Bali atau dari arah Gilimanuk ke Ketapang sebanyak 205.348 orang.

Sesuai data ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, total 241.057 orang penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali mulai H-7 hingga Hari H Natal tahun ini, naik sebesar 27 persen dibanding realisasi periode sama tahun 2022 lalu sebanyak 189.137 orang. Untuk total kendaraan masuk Bali selama periode sama tahun ini tercatat 57.964 unit atau naik 27 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 45.527 unit.

Sedangkan total 205.348 orang penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa mulai H-7 hingga Hari H Natal tahun ini juga naik sebesar 20 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu yang berjumlah sebanyak 170.530 orang. Untuk total kendaraan yang menyeberang keluar Bali selama periode sama tahun ini,  tercatat sebanyak 53.021 unit atau naik 28 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 41.316 unit.

Sementara khusus selama 24 jam pada Hari H Natal per Senin (25/12) pagi hingga Selasa (26/12) pagi, juga terjadi peningkatan arus penumpang keluar-masuk Bali dibanding periode yang sama tahun lalu. Untuk arus masuk Bali tercatat 33.757 orang atau naik 24 persen dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 27.305 orang. Kemudian arus keluar Bali tercatat 33.240 orang atau naik 49 persen dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 22.311 orang.

General Manager ASDP Cabang Ketapang, Syamsudin, Selasa (26/12) mengatakan realisasi penumpang masuk Bali selama periode libur Natal masih lebih tinggi dibanding yang keluar Bali. Hal itu diperkirakan karena lebih banyak wisatawan dari Jawa yang memilih liburan ke Bali. "Saat jelang Tahun Baru kita perkirakan sama. Lebih ramai yang ke Bali," ujarnya.

Menurut Syamsudin, para wisatawan yang sudah berangkat liburan jelang Natal itu bisa saja balik setelah Natal. Namun tidak menutup kemungkinan juga ada yang balik selepas Tahun Baru. Selain kemungkinan arus balik setelah Natal, dalam waktu dekat ini juga diperkirakan akan terjadi peningkatan arus liburan jelang Tahun Baru. "Kalau Nataru biasanya ada dua gelombang puncak. Pertama sebelum Natal dan kedua sebelum Tahun Baru," ucapnya.

Dalam menghadapi puncak arus kedua jelang akhir tahun ini, Syamsudin mengatakan ASDP telah mempersiapkan sejumlah strategi dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Baik itu dengan pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) selaku regulator dalam penentuan jadwal kapal, dan juga dengan pihak Kepolisian terkait dengan pengaturan lalu lintas jalur dari dan ke pelabuhan.

Foto: Kapal Ferry siap berlayar di Selat Bali dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (26/12). -ANTARA

Untuk antisipasi terkait terjadinya antrian kendaraan di dalam pelabuhan, Syamsudin mengaku telah menyiapkan screening tiket di area buffer zone sebagai salah satu upaya delaying system sehingga kendaraan tidak memadati pelabuhan. Di samping itu, untuk memperlancar penyeberangan kendaraan penumpang di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, ASDP juga menyiapkan Dermaga Bulusan di sebelah Pelabuhan Ketapang sebagai pengalihan layanan bagi truk logistik menuju Gilimanuk.

"Dengan pemisahan antara kendaraan penumpang dan barang itu, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Ketapang. Selain itu, transportasi lintas laut bagi truk logistik juga ada rute Pelabuhan Jangkar (Situbondo) menuju Lembar (Nusa Tenggara Barat). Jadi nanti Pelabuhan Ketapang fokus melayani pengguna jasa kendaraan-kendaraan kecil (pick up dan mobil sedan sejenis), roda dua, dan bus," ujar Syamsudin.

Selain sejumlah pengaturan itu, Syamsudin mengaku untuk 3 kapal jumbo yang diperbantukan di lintasan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk juga tetap disiagakan selama masa arus liburan Nataru ini. Beberapa kapal besar itu juga tetap dioperasikan secara bergiliran, termasuk siap dikerahkan secara bersamaan ketika terjadi penumpukan kendaraan di Ketapang-Gilimanuk.

Sebelumnya Syamsudin mengatakan pada puncak arus libur Natal layanan penyeberangan dapat berjalan cukup lancar. Meski sempat terjadi kepadatan kendaraan, namun masih bisa terurai lancar berkat sejumlah fasilitas yang disiapkan menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali. Terutama dengan adanya 3 kapal Long Distance Ferry (LDF) yag diperbantukan di lintas Ketapang-Gilimanuk. Ketiga kapal itu, yaitu KMP Jatra II, KMP Trimas Laila, dan KMP Marisa Nusantara.

"Pengoperasian kapal disesuaikan situasi di lapangan. Yang jelas disiapkan tiga skema layanan. Ada skema normal, padat, dan sangat padat," ucap Syamsuddin. Tiga kapal ukuran jumbo ini bisa diperbantukan untuk angkutan Nataru di jalur Ketapang-Gilimanuk pasca rampungnya proyek revitalisasi dermaga Movable Bridge IV (MB) di ASDP Gilimanuk. Dermaga ini sudah bisa dioperasikan pada libur Natal dan tahun baru 2024.

Setelah puncak arus libur Natal, Syamsudin mengaku saat ini masih tetap siaga untuk antisipasi masa arus balik libur Natal. Termasuk antisipasi masa arus libur Tahun Baru yang diperkirakan akan datang dalam beberapa hari ke depan. "Kalau puncak arus libur Tahun Baru kita prediksi antara Rabu (27/12) atau Kamis (28/12)," ujar Syamsudin. 7 ode

Komentar