nusabali

Idrus-Nurdin Ditunjuk Koordinasikan Golkar

  • www.nusabali.com-idrus-nurdin-ditunjuk-koordinasikan-golkar

DPP Golkar langsung menggelar rapat pleno, Selasa (18/7), sehari pasca Ketua Umum Setya Novanto ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang merugikan negara Rp 2,3 triliun.

Golkar Jamin Tidak Gelar Munaslub

DENPASAR, NusaBali
Dari rapat pleno kemarin, Golkar putuskan tidak akan tunjuk Plt Ketua Umum, juga tidak menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Sekjen DPP Golkar Idrus Marham dan Ketua Haris DPP Golkar Nurdin Halid ditunjuk koordinasikan partai.

"DPP setuju keputusan Ketua Umum Golkar (Setya Novanto) menugaskan Ketua Ha-rian dan Sekjen untuk bersama-sama melaksanakan koordinasi dalam menjalankan fungsi-fungsi harian," jelas Nurdin Halid seusai rapat pleno di Kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Slipi, Jakarta Barat, Selasa kemarin. Hasil koordinasi antara Ketua Harian dan Sekjen, kata Nurdin, selanjutnya akan di¬laporkan kepada Ketua Umum Setya Novanto. 

Dalam rapat pleno DPP Golkar kemarin, dihasilkan 7 butir keputusan pening. Pertama, DPP Golkar tetap konsisten melaksanakan hasil Munaslub Golkar 2015, khususnya yang berhubungan dengan dukungan kepada pemerintah Jokowi-JK. Kedua, DPP Golkar tetap melaksanakan Rapimnas 2016, khususnya yang berkaitan dengan pencalonan Jokowi sebagai Capres 2019.melaksanakan Munaslub. Keempat, DPP Golkar setuju keputusan Ketua Umum Setya Novanto yang tugaskan Ketua Harian dan Sekjen untuk bersama-sama melaksanakan koordinasi dalam menjalankan fungsi-fungsi harian. Kelima, berkaitan dengan proses pengambilan keputusan terhadap UU Pemilu, 20 Juli 2017 nanti, seluruh anggota Fraksi Golkar DPR diwajibkan hadir dalam memperjuangkan penegasan partai.

Keenam, DPP Golkar meminta anggota fraksi pemenangan Pemilu Indonesia Satu dan Dua, di mana seluruh koordinator wilayah untuk melakukan sosialisasi kepada semua kader berkaitan dengan kondisi terkini Partai Golkar, baik internal maupun eksternal. Ketujuh, DPP Golkar dalam menyikapi permasalahan dan antisipasi ke depan, harus tetap berpegang teguh pada AD/ART dan seluruh peraturan pelaksanaan.

Paparan senada juga disampaikan Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Selasa kemarin. Gus Adhi menegaskan, soliditas partai di daerah tetap terjaga, tidak terpengaruh dengan persoalan Novanto. 

menurut Gus Adhi, ada dua hal kenapa Golkar tetap solid. Pertama, Golkar berpe-gangan dengan azas organisasi. Kedua, Golkar berpegangan dengan azas praduga tak bersalah dalam persoalan Novanto. “Azas organisasi, Golkar menjunjung tinggi hasil Munaslub 2015 dan Rapimnas 2016. Kita juga menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah,” ujar politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini.

Menurut Gus Adi, Novanto tetap akan menjadi Ketua Umum DPP Golkar sampai habis masa jabatannya. “Tidak ada Plt Ketua Umum Golkar, tidak ada Munaslub Golkar. Yang jelas, roda organisasi tetap jalan,” jelas Gus Adi yang juga anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali. *nat

Komentar