nusabali

Wapres Dorong Perbanyak Event dan Sekolah Olahraga

  • www.nusabali.com-wapres-dorong-perbanyak-event-dan-sekolah-olahraga

JAKARTA, NusaBali - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang juga Ketua Tim Koordinasi Pusat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) menerima jajaran Pengurus KONI Pusat di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan 6, Jakarta Pusat, Selasa (19/12) lalu. Pada momen itu, Wapres meminta KONI Pusat memperbanyak event dan sekolah olahraga, khususnya di daerah untuk mencetak atlet-atlet nasional yang berprestasi.

“Kita lihat bakat-bakat di daerah yang banyak olahraga apa, jadi memperbanyak event, memperbanyak pertandingan,” kata Ma’ruf Amin.

Terkait sekolah olahraga sebagai bagian dari manajemen talenta, Wapres mencontohkan seperti DKI Jakarta yang memiliki Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar di Ragunan yang dapat ditiru daerah-daerah lain. Paling tidak, katanya, provinsi yang potensial harus membangun pusat pendidikan olahraga.

Selain itu, Wapres juga menyoroti pentingnya membina pelatih-pelatih olahraga yang andal. Sebab menurutnya, seperti halnya dalam dunia pendidikan, peran guru sangat penting untuk mencetak murid-murid berprestasi.

“Kalau pendidikan ingin berprestasi, gurunya ya harus berprestasi. Nah [dalam olahraga] bagaimana kita punya pelatih-pelatih handal di semua bidang olahraga, apakah itu harus disekolahkan atau harus dberi pelatihan ke luar negeri, sehingga nanti pulang dia bisa menjadi pelatih yang andal,” kata Wapres, dalam rilis tertulis.

Termasuk juga, kata Wapres, para pelatih didorong untuk tidak segan mengaplikasikan cara atau konsep kepelatihan dari luar negeri yang terbukti mampu mencetak atlet-atlet berprestasi di tingkat internasional.

“Kalau perlu kita meniru saja, amati, tiru, mana yang sudah berhasil. Syarat yang untuk bisa berprestasi itu harus dipenuhi,” pinta Wapres.

Lebih jauh terkait DBON, Wapres mengharapkan KONI untuk mendukung program nasional ini agar tidak hanya berhenti di perencanaan, termasuk pada penentuan olahraga prioritas yang harus dikembangkan, manajemen talenta, dan pembiayaannya.

“Sejak awal DBON itu harus jelas, salah satunya di pembiayaan. Pembiayaannya harus seperti apa. Dukungan pembiayaan DBON tidak hanya dari APBN, namun juga dari APBD, serta dukungan non pemerintah,” ungkap Wapres.

Kemudian, untuk semakin memotivasi berbagai stakeholder dalam membangun bidang keolahragaan Indonesia, Wapres meminta KONI untuk memberikan penghargaan (award) kepada mereka yang berkontribusi besar dalam memajukan prestasi olahraga seperti pemerintah daerah, kementerian/lembaga, dan juga pihak swasta.

“Mungkin bisa tiap tahun diadakan, bisa diselenggarakan di sini (Istana Wapres), mereka akan bangga, apalagi kalau Presiden yang memberikan, mereka akan lebih semangat lagi,” ujar Ma’ruf Amin.

Terakhir, terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, Wapres mengharapkan KONI dapat menyelenggarakannya dengan baik. Penyelenggaraan PON di dua provinsi yang baru pertama kali di lakukan ini, juga diharapkan dapat mempercepat perputaran daerah penyelenggara.

Selain itu, Wapres juga meminta KONI Pusat agar memperhatikan pemanfaatan berbagai venue setelah selesai penyelenggaraan PON. Ia tidak ingin berbagai venue tersebut menjadi sarana olahraga yang tidak produktif pasca penyelenggaraan PON.

“Ada pemikiran untuk diserahkan pengelolaannya kepada kalangan profesional atau swasta. Kalau saya setuju. Karena mereka lebih tajam dalam melihat peluang penyelenggaraan event selain olahraga, seperti pertemuan, mungkin wisata,” kata Wapres Ma’ruf Amin, mengakhiri. *

Komentar