nusabali

SDN 1 Baktiseraga Direvitalisasi

  • www.nusabali.com-sdn-1-baktiseraga-direvitalisasi

SDN 1 Baktiseraga yang merupakan satu-satunya SD yang ada di Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng tahun ini direvitalisasi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng. 

Pembangunan Ditambah 2 RKB

SINGARAJA, NusaBali
Pengerjaan untuk penambahan tiga ruang kelas baru itu pun sudah mulai dikerjakan oleh pemenang tender. Revitalisasi dilaksanakan karena selama ini sekolah tersebut selalu penuh dan masih kekurangan ruang belajar.

Sebelumnya SDN 1 Baktiseraga sudah memiliki delapan ruang belajar. Hanya saja delapan ruang yang ada masih kurang. Wajar saja empat dari enam kelas, memiliki jumlah siswa diatas 50 orang, sehingga mengharuskan sekolah tersebut membuka kelas paralel di kelas 1-4. Sedangkan kelas 5 dengan siswa 41 orang dan kelas 6 dengan jumlah siswa 35 orang dipaksakan untuk tetap satu rombongan belajar.

Kepala Bidang Pendidikan SD, Made Astika dikonfirmasi Senin (17/7) kemarin mengatakan bahwa kebutuhan ruang kelas di SDN 1 Baktiseraga adalah sepuluh kelas. Kubutuhan itu pun dikatakannya akan meningkat di tahun mendatang hingga maksimal 12 kelas. Dengan delapan kelas yang ada saat ini masih memanfaatkannya dengan maksimal, yakni kelas II melaksanakan proses pembelajaran pada jam siang setelah kelas I keluar sekolah.

Kekurangan jumlah ruang belajar di sekolah tersebut dikatakan Astika, selain sebagai sekolah satu-satunya di desa Baktiseraga, juga dikarenakan jumlah perkembangan penduduk yang sangat pesat dan banyaknya pendatang. Sehingga mau tidak mau sekolah tersebut harus menerima siswa yang berasal dari Baktiseraga dan sekitarnya.

Revitalisasi di SDN 1 Baktiseraga yang dinilai sangat mendesak pun akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama tahun ini merevitalisasi empat ruang belajar di sisi Barat sekolah dan dijadikan gedung berlantai dua dengan jumlah total enam ruang kelas. Pembangunan yang dimenangkan oleh CV Putra Catur Dewata tersebut sudah mulai dikerjakan sejak tanggal 7 Juli lalu dengan waktu pengerjaan 150 hari kalender.

Untuk merevitalisasi runag kelas tersebut, Disdikpora Buleleng menganggarkan Rp 1,222 miliar. Astika pun menyebut revitalisasi SDN 1 Bantiseraga dilakukan dengan bangunan berlantai karena sudah tidak ada lahan yang tersisa untuk pembangunan gedung baru. Selanjutnya revitalisasi selanjutnya akan dilakukan pada tahun anggaran mendatang dengan rencana pembangunan ruang Kepala Sekolah dan ruang guru. Sementara siswa diatur menjadi dua shift untuk proses belajar mengajar selama masa pembangunan. *k23

Komentar