nusabali

Perbankan Bali Optimistis Sambut Tahun 2024, Pemilu Serentak Jadi Peluang

  • www.nusabali.com-perbankan-bali-optimistis-sambut-tahun-2024-pemilu-serentak-jadi-peluang

DENPASAR, NusaBali.com - Perbankan di Bali optimistis akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik di tahun 2024. Hal ini seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut di Indonesia, termasuk di Bali.

Stevanus Mabek, Area Manager Bank Commonwealth Bali yang juga Ketua Perbanas Bali, mengatakan bahwa pertumbuhan perbankan di Bali pada tahun 2023 sudah mulai bergerak ke atas, meskipun belum seperti semula.

"Rapor perbankan Bali 2023, kita sudah bergerak. Kurva bergerak ke atas. Kalau Covid terseok, maka mulai pertengahan tahun 2022, kurva sudah ke atas, mulai tumbuh, meskipun belum seperti semula," kata Stevanus ditemui di sela-sela Talkshow Perbanas Bali di Plaza Renon Denpasar, Sabtu (16/12/2023).

Optimisme perbankan di Bali di tahun 2024  tak lepas dari kondisi pemulihan ekonomi yang terus berlanjut di Indonesia, peningkatan daya beli masyarakat, hingga pertumbuhan industri pariwisata.

"Kami optimis tahun 2024 akan lebih baik lagi. Berharap setelah Pemilu serentak, dana beredar tumbuh, karena dana beredar nantinya tetap akan masuk ke bank," kata Stevanus.

Selain itu, Stevanus juga berharap agar masyarakat Indonesia semakin cerdas dalam berinvestasi. Hal ini untuk menghindari penipuan investasi bodong.

"Kami harapkan ke depan masyarakat Indonesia semakin cerdas dalam berinvestasi supaya tidak tertipu investasi bodong. Percayakan kepada bank-bank. Karena bank sudah diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Stevanus.

"Walaupun mungkin investment tidak sebesar yang dijanjikan investor bodong, tapi sudah pasti," imbuhnya.

Bank Commonwealth sendiri, lanjut Stevanus, masih menunjukkan pertumbuhan yang positif di Bali. Bank ini telah beroperasi di Bali sejak tahun 2015 dan saat ini memiliki 4 cabang.

"Di Bali baik-baik saja, tumbuh seperti apa adanya, masih positive trends, kita masih survive, dan berusaha penetrasi pasar semakin besar, termasuk menggenjot digital banking," kata bankir yang berkarier di Bank Commonwealth sejak tahun 2005 ini.

Komentar