nusabali

Rai Wahyuni Sanjaya, Perempuan Inspiratif Penjaga Warisan Seni dan Budaya di Tabanan

  • www.nusabali.com-rai-wahyuni-sanjaya-perempuan-inspiratif-penjaga-warisan-seni-dan-budaya-di-tabanan

TABANAN, NusaBali - Sebagai pendamping Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menunjukkan peran yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan tugas-tugas sang suami. Dukungan tanpa syaratnya mencakup segala aspek. Dari kegiatan keseharian hingga momen-momen penting dalam kepemimpinan suaminya. Salah satu aspek penting dari peran Ny. Rai Wahyuni Sanjaya adalah kontribusinya dalam mendukung pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Tabanan.

Melalui berbagai inisiatif, Rai Wahyuni Sanjaya telah menjadi penggerak utama untuk memajukan kesenian dan kebudayaan di daerah lumbung pangannya Bali. Gebrakan Rai Wahyuni Sanjaya menjadi daya ungkit para pimpinan daerah yang biasanya hanya sebagai penonton, kini terjun langsung menjadi pelaku seni. Salah satunya ikut berperan di Parade Budaya Gema Singasana HUT Kabupaten Tabanan ke-530. Sementara Bunda Rai panggilan akrab Rai Wahyuni juga tampil dengan mengenakan pakaian khas Tarian Legong Keraton. 

Mengapa beliau memakai pakaian Tari Legong Keraton? tiada lain karena tarian ini merupakan tari yang legendaris dan klasik serta bukti cintanya terhadap seni dan budaya warisan yang adiluhung. Hal ini mendapat apresiasi luar biasa dari para seniman. Bukan hanya itu, sikap konsisten Rai Wahyuni Sanjaya semakin memicu semangat para seniman untuk terus berkarya dan senantiasa berupaya menjaga keajegan Budaya Bali itu sendiri. 

Keterlibatannya dalam mendukung kesenian Tabanan juga dibuktikan Bunda Rai dengan aktif sebagai Sekaa Gong Istri Pemerintah Kabupaten Tabanan ‘Sanjayaning Singasana’ dan Rejang Istri ‘Tridatu Sanjayaning Singasana’. Selain itu Bunda Rai juga aktif dalam Sekaa Gong Istri Jaya Smerti Dauh Pala yang merupakan Sekaa Gong Istri di Banjar Adat kelahiran Bupati Sanjaya. Tidak hanya itu, Bunda Rai juga aktif ngayah dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Begitu besarnya kecintaan Bunda Rai terhadap seni tidak terlepas dari pengaruh lingkungan. Darah seni itu mengalir dari Ibundanya (Alm) yang dulunya juga seorang pragina (seniman) Arja. 

Kecintaan Bunda Rai terhadap kesenian itu juga turut mendukung visi-misi suami yang menjabat sebagai Bupati Tabanan. Terutama di bidang pemajuan dan pelestarian tradisi, seni, adat, agama dan budaya. 

Tidak hanya terbatas pada acara-acara resmi, Rai Wahyuni juga melibatkan diri secara aktif dalam komunitas seni setempat. Seperti ngayah dalam upacara keagamaan baik di Banjar maupun di upacara keagamaan di Pura Kahyangan Jagat, seperti di Pura Luhur Batukau, aktif dilakukan.

Kiprahnya dalam menari dan dinamis dalam seni gamelan juga turut memajukan seni lokal dan melestarikan budaya tradisional sehingga menjadi inspirasi bagi banyak kalangan. Bunda Rai bukan hanya istri yang mendukung di balik layar, namun juga seorang sosok yang berperan aktif dalam membentuk wajah budaya Kabupaten Tabanan. Keberhasilan suaminya sebagai Bupati Tabanan tidak lepas dari dedikasi dan kontribusi istri yang selalu tampil sebagai mitra setia, penuh semangat, dan berjiwa sosial dan merakyat. @des

Komentar