nusabali

185 Siswa SMPN 5 Amlapura Dilantik Penggalang Ramu

  • www.nusabali.com-185-siswa-smpn-5-amlapura-dilantik-penggalang-ramu
  • www.nusabali.com-185-siswa-smpn-5-amlapura-dilantik-penggalang-ramu

AMLAPURA, NusaBali - Kamabigus (Ketua Majelis Pembimbing Gugus) SMPN 5 Amlapura Ni Nengah Santika Dewi melantik 185 siswa jadi penggalang ramu gerakan Pramuka Tingkat Gugus Depan tahun 2023. Sebelumnya, mereka duduk sebagai anggota Pramuka siaga, namun kali ini resmi naik ke penggalang.

Santika Dewi yang juga Kasek SMPN 5 Amlapura melantik penggalang ramu, melalui acara Persari (Perkemahan Sehari) di halaman sekolah, Jalan Untung Surapati, Amlapura, Selasa (12/12).

Santika Dewi didampingi pembina Pramuka Luh Wati, Ni Wayan Yuniastri, I Wayan Ngurah dan yang lainnya. Santika Dewi memaparkan, pentingnya naik jadi penggalang ramu agar mampu membentuk siswa bisa mandiri, membentuk karakter, berani mengemukakan pendapat, berani tampil dan nantinya mentalnya teruji. "Syaratnya, naik jadi penggalang ramu, minimal anggota Pramuka mampu menampilkan senam semaphore, mampu membuat tanda dan mambangun tenda," jelasnya.

Penggalang ramu, jelas dia, merupakan tingkatan pertama, sebelum naik jadi penggalang rakit dan penggalang terap dalam satuan Pramuka penggalang. Nantinya mesti memahami isi dari Dasadarma Pramuka, dan Tri Satya, memahami lambang gerakan Pramuka, mengetahui cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia. Mereka juga wajib hafal lagu kebangsaan, hafal naskah Pancasila, mengetahui struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gugus depan. "Nantinya juga belajar cara membuat simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul jangkar, dan dapat menyusuk tali," katanya.

Dalam hal pendidikan karakter, tambah dia, khusus untuk yang beragama Hindu, wajib mengetahui dan menghafal isi Panca Yadnya dan hafal isi dari Sad Ripu, dan Sad Atatayi. Sad Ripu dimaksud enam musuh dalam diri yang mesti diperangi, yakni, kama (nafsu), lobha (tamak), krodha (kemarahan), moha (kebingungan), mada (mabuk) dan matsarya (dengki). Sedangkan Sad Atatayi, merupakan enam sifat pembunuh kejam dalam diri, mesti semuanya itu bisa dikendalikan.

Pembina Luh Wati mengatakan, 185 siswa yang telah naik tingkat ke penggalang ramu berasal dari siswa kelas VII, nantinya lebih intensif latihan tiap Minggu. Sehingga karakter siswa terbentuk, disiplin siswa juga terlatih, mampu mandiri, dan mentalnya semakin kuat. "Sambil berlatih juga wajib menguasai dari isi Dasadarma Pramuka dan Tri Satya, setelah hafal lalu secara bertahap berlanjut dalam pelaksanaannya," jelas Luh Wati.

Luh Wati berharap ada bakat-bakat siswa yang nantinya melahirkan prestasi, sebelumnya SMPN 5 Amlapura sempat menorehkan prestasi tingkat nasional.7k16

Komentar