nusabali

Harga Cabai di Denpasar Naik Drastis, Tembus Rp100 Ribu/Kg

  • www.nusabali.com-harga-cabai-di-denpasar-naik-drastis-tembus-rp100-ribukg

DENPASAR, NusaBali.com - Harga cabai di Denpasar, mengalami kenaikan drastis. Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar, Selasa (12/12/2023), harga cabai besar dan keriting sudah menyentuh Rp100 ribu per kilogram.

Kenaikan harga cabai ini disinyalir dipicu oleh penurunan produksi cabai di sejumlah wilayah penyokong, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Hal ini disebabkan oleh musim peralihan yang membuat tanaman cabai menjadi rentan terhadap serangan hama dan penyakit.

Berdasarkan perhitungan, kenaikan harga untuk cabai besar dan keriting bisa mencapai 30% sampai 40%. Persentase kenaikan ini, mengacu dari harga Info Pasar Denpasar, Selasa (12/12/2023).

Untuk Pasar Badung dan Kumbasari, harga cabai berada di kisaran Rp 80.000 - 90.000, sedangkan di Pasar Cokroaminoto di kisaran Rp 90.000 - 100.000. Sebagai gambaran, haraga di bulan lalu masih Rp 50.000 per kilogram.

Dari keterangan sejumlah pedagang, kenaikan harga cabai ini sudah mulai dirasakan sejak awal bulan Desember 2023. "Kalau sudah Desember, biasanya naik semua harga cabai-cabainya," kata salah satu pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya.

Menurut pedagang, harga cabai di pasaran selalu tidak stabil. Harga cabai diprediksi akan melandai dengan sendirinya dalam beberapa waktu ke depan. "Harga lombok tidak stabil, besok lagi turun, besok lagi naik," ucap para pedagang saat ditemui.

Kendatipun demikian, kenaikan harga cabai hingga Rp100 ribu per kilogram, tidak terjadi secara merata di setiap pasar yang ada di Kota Denpasar. Beberapa pasar, masih mematok dengan harga sekitar Rp80 ribu per kilogram.

Menanggapi kenaikan harga cabai ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, tak menampik adanya tren kenaikan harga cabai sekarang ini.

"Informasi karena produksi dari daerah-daerah penyangga turun, akibat musim peralihan," terang Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa.

Bagus Mayun belum bisa menerangkan secara pasti persentase dari penurunan produksinya. Namun, ia berharap angka produksi cabai dari para petani dapat kembali meningkat dalam beberapa bulan ke depan, sehingga harga cabai di pasar bisa melandai dan kembali normal.

Kenaikan harga cabai ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang menggantungkan hidup dari penjualan cabai. Kenaikan harga cabai ini juga berdampak pada kenaikan harga berbagai bahan makanan yang menggunakan cabai sebagai bumbu, seperti sambal, lalapan, dan masakan lainnya. *ol4

Komentar