nusabali

Laka Maut di Abiantuwung, 1 Tewas, 3 Luka-Luka

  • www.nusabali.com-laka-maut-di-abiantuwung-1-tewas-3-luka-luka

TABANAN, NusaBali - Kecelakaan maut terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Koripan Kelod, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, Minggu (10/12) malam. Dua kendaraan roda dua terlibat kecelakaan hingga menyebabkan satu orang tewas serta dua orang patah kaki dan tangan.

Adapun korban yang meninggal dunia adalah I Putu Roy Santika, 22, diduga mengalami cedera kepala berat (CKB). Sementara dua korban yang patah tulang adalah Ni Luh Gede SJP,15, dan I Komang Aldy Setyawan,18. Seluruh korban luka sudah menjalani perawatan di RSUD Tabanan. Informasi yang dihimpun kecelakaan tersebut terjadi, Minggu malam pukul 21.00 Wita. Awalnya Putu Roy Santika yang mengendarai motor Yamaha NMax nopol DK 4987 GBM dengan membonceng Ni Luh SW,17, datang dari arah timur menuju arah barat berjalan di pinggir bahu jalan sebelah utara.

Setibanya di lokasi kejadian tepatnya di sebelah barat jembatan pengendara NMax kemudian menyeberang memotong jalur dari arah utara menuju selatan. Naas pada saat bersamaan datang dari arah barat menuju timur pengendara Honda Scoopy nopol DK 4091 GAV yang dikendarai I Komang Aldy Setiawan dengan membonceng Ni Luh Gede SJP tersebut. Karena jarak terlalu dekat tabrakan keras pun tak bisa dihindari. Keempat orang pengendara dan yang dibonceng jatuh dari motornya hingga menyebabkan pengendara N Max I Putu Roy Santika warga asal Banjar Abiantuwung Kaja, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri meninggal di tempat.

Kemudian yang dibonceng Ni Luh SW warga dari Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem sampai tidak sadarkan diri. Dia juga mengalami luka robek pada pipi sebelah kanan. Sedangkan pengendara Honda Scoopy I Komang Aldy Setiawan warga dari Banjar Buwit Tengah, Desa Buwit, Kecamatan Kediri, Tabanan mengalami luka serius mulai dari patah tangan kanan, pendarahan pada hidung, bengkak pada wajah, luka lecet pada lutut kaki kanan serta kondisinya tidak sadarkan diri.

Sebaliknya yang dibonceng Ni Luh Gede SJP warga dari Banjar Bengkel Gede, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri mengalami patah pada kaki kanan, rasa sakit pada bahu kanan, dalam keadaan sadar. Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata mengatakan hasil dari olah TKP yang dilakukan unit lantas pengendara N Max yang kurang waspada saat hendak menyeberang. Sehingga kecelakaan tak terhindarkan. "Jadi pengendara NMax yang kurang hati-hati saat menyeberang jalan tidak memperhatikan kendaraan Scoopy yang datang dari arah barat," jelasnya, Senin (11/12).

Akibat dari kecelakaan itu satu orang meninggal dunia, dan tiga lainnya menderita luka-luka. Dua di antara yang terlibat kecelakaan mengalami patah kaki dan patah tangan. "Korban yang selamat masih mendapat perawatan di RSUD Tabanan," tandas Iptu Berata. 7 des

Komentar