nusabali

Mahakarya Gilang Gemilang Denpasar Jaya Puncaki HDI dan HKSN

Walikota: Denpasar Berkomitmen sebagai Kota Inklusi

  • www.nusabali.com-mahakarya-gilang-gemilang-denpasar-jaya-puncaki-hdi-dan-hksn

DENPASAR, NusaBali - Mahakarya Gilang Gemilang Denpasar Jaya menjadi puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang digelar di Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar Utara, Minggu (10/12). Pada kesempatan tersebut, Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima penghargaan atas dukungan terhadap dunia pendidikan, sosial, dan solidaritas dari Cambridge University Press and Assesment.

Hadir di acara tersebut Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Panglingsir Puri Agung Denpasar Ida Panglingsir Agung Putra Jambe Pamecutan, Ketua TP PKK Denpasar Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Denpasar Widnyani Wiradana, Forkopimda Denpasar.

Walikota Jaya Negara mengapresiasi Mahakarya Gilang Gemilang Denpasar Jaya. Ini menjadi sebuah terobosan dalam memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan kreativitasnya.

Hadirnya mahakarya ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Denpasar merealisasikan Denpasar sebagai kota inklusi. Sehingga ke depan hak-hak penyandang disabilitas dapat terpenuhi dengan baik.

“Kami sangat mengapresiasi karya luar biasa ini, di mana para penyandang disabilitas berkolaborasi dengan berbagai elemen, termasuk pilar sosial mempersembahkan karya yang luar biasa. Ini menjadi angin segar komitmen Denpasar sebagai kota inklusi, serta memberikan ruang kreativitas bagi penyandang disabilitas,” ujarnya.

Perwakilan Yayasan Megumi Santhi Herry Kurniawan menjelaskan, Gilang Gemilang Denpasar Jaya merupakan garapan yang mengisahkan petualangan seorang pria penyandang disabilitas dan anjingnya dalam mencari tanaman ajaib untuk bisa menyembuhkan kakinya seperti sedia kala.

Garapan ini melibatkan sebanyak 194 pemeran yang merupakan kolaborasi antara sahabat difabel bersama pilar-pilar sosial Kota Denpasar. Beberapa tokoh yang dihadirkan yakni Barong Ket, Raja Hutan, Dayang-dayang, hingga berbagai penokohan flora dan fauna.

Herry menjelaskan, mengusung tema utama Denpasar Kota Inklusi, garapan ini melambangkan spirit vasudhaiva kutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara. Sehingga ke depan semua elemen masyarakat memiliki ruang ekspresi yang sama.

“Ini menjadi momentum bagi kami untuk bisa lebih berkarya dalam pelayanan sosial, bersinergi, dan semakin kuat bersama seluruh jajaran Pemkot Denpasar dan pilar-pilar sosial serta semua pihak menuju kehidupan yang lebih baik. Salam inklusi,” ucap Herry. @ mis

Komentar