nusabali

365 Mahasiswa Pamerkan Produk Usaha

Dalam Digital Entrepreneurship Academy yang Digelar Undiksha

  • www.nusabali.com-365-mahasiswa-pamerkan-produk-usaha

SINGARAJA,NusaBali - Sebanyak 365 mahasiswa berpartisipasi dalam Ganesha Digital Entrepreneurship Academy (GDEA) 2023 yang digelar Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Sabtu (9/12). GDEA menjadi wadah untuk memacu pengembangan minat wirausaha mahasiswa.

Terdapat 74 ide usaha yang dirintis, diantaranya usaha makanan, usaha minuman, industri kreatif, jasa, teknologi manufaktur serta budidaya. Beragam jenis produk dengan keunggulan dan sentuhan inovasi tersebut dipamerkan di Lapangan Undiskha Singaraja. Yang menarik, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Undiksha, tetapi juga STIE Satya Dharma,  Universitas Mataram, dan Universitas Badarudin Lombok.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum Undiksha, Prof Dr I Wayan Artanayasa saat membuka pameran menyampaikan, produk yang dihasilkan oleh mahasiswa memiliki kualitas baik, inovatif, dan kreatif. Produk tersebut berpotensi untuk terus dikembangkan. Hal inilah yang didorong oleh Undiksha.

“Sebagian besar yang saya lihat tadi, ada makanan dan saya rasakan kualitasnya bagus sehingga ini harus dimanfaatkan oleh Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Buleleng agar anak-anak muda ini bisa menjadi pengusaha,”  ujar Wakil Rektor asal Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini.

Dia menyebutkan, keterampilan wirausaha sangat penting dimiliki mahasiswa, sehingga nantinya dapat menjadi lulusan yang produktif dan kreatif, disamping memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keilmuannya. “Produk-produk kecil ini menjadi tumpuan mahasiswa untuk berbuat di masa depan,” ungkapnya.

Produk yang dihasilkan oleh mahasiswa ini juga diinginkan dapat didukung dengan pemasaran berbasis digital untuk memperluas jaringan.

Sementara Ketua Panitia, I Gusti Lanang Agung Raditya menjelaskan pameran produk ini adalah tahapan dari post immersion. Setiap ide usaha diberikan bantuan finansial untuk membuat produk prototipe, pembuatan produk, dan pembuatan video promosi sebesar Rp 5 juta yang bersumber dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Sebelumnya juga ada tahapan pre-immersion. Mahasiswa melaksanakan kegiatan perkuliahan  dengan tema kewirausahaan digital. Selanjutnya masuk tahap immersion. Mahasiswa mengikuti  magang di UKM untuk dilatih berwirausaha dan mendapatkan pengalamam dari mentor pelaku UMKM di Buleleng. mzk

Komentar