Pasar Tabanan Menarik Minat Investasi

TABANAN, NusaBali 

Pembangunan Pasar Gadarata (Gabungan Dagang Rakyat Tabanan) terus berproses. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pun telah mengikuti proses market sounding ke Kantor Bappenas di Jakarta. Hasil sementara puluhan perusahaan berminat untuk berinvestasi di Pasar Tabanan. 

Bahkan tak hanya mencari perusahaan ke Jakarta, market sounding juga bakal digelar di Kabupaten Tabanan. Bupati Sanjaya pun berharap pembangunan Pasar Tabanan menjadi pertumbuhan ekonomi yang pesat. Sebab Pasar Tabanan dibuat dengan konsep memadukan pasar modern dan pasar tradisional. 

"Market sounding ini adalah tahapan penting. Kita diundang kemarin ke Bappenas memberikan market sounding kepada peminat untuk membangun pasar tradisional dan pasar modern," ujarnya di sela-sela kegiatan membuka Kejuaran Pencak Silat Bupati Cup di GOR Debes Tabanan, Kamis (7/12). 

Bahkan kata dia, hasil sementara dari market sounding ini sudah banyak peminat ada mencapai puluhan. Karena dengan nilai investasi sekitar Rp 600-700 miliar bagi sejumlah pengusaha di pusat angka itu tidak ada nilainya, namun bagi daerah  tentu sangat benilai sekali. 

"Ada puluhan yang berminat, kalau juga bisa sounding lagi di Tabanan, kita undang perusahaan perusahaan untuk melihat secara langsung, saya melihat Bapennas kemarin optimis sekali, astungkara Tabanan bisa memiliki pasar yang bersih, sehat dan diminati," harapnya. 

Menurutnya tahapan proses pembangunan Pasar Tabanan tinggal melewati sejumlah langkah. Sehingga di tahun 2025 pembangunan sudah mulai dilakukan dan di tahun 2026 pasar sudah bisa dioperasikan. Apalagi dalam konsepnya nanti di Pasar Tabanan dilengkapi dengan cinema sehingga tidak usah lagi anak muda jauh-jauh nonton ke Denpasar. 

"Tujuan kita membangun Pasar Tabanan ini  pemerintah daerah ingin melakukan pembenahan dengan tujuan meningkatkan perekonomian pedagang khususnya di kabupaten Tabanan," tegasnya. 

Apalagi sekarang tambah Bupati Saniaya Pasar dibuat tahun 1979 selama 44 tahun hingga sekarang belum pernah dilakukan revitalisasi atau perbaikan apapun. "Jadi Pasar kerap bocor dan banjir saat musim penghujan, sehingga wajar jika pemerintah daerah melakukan pembenahan," tandasnya. 

Untuk diketahui pembangunan Pasar Gadarata menggunakan sistem Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KBPU). Artinya dalam proses ini pembangunan tidak menggunakan anggaran pemerintah. 7des