Jalan Putus, 11 KK Sempat Terisolir

BANGLI, NusaBali

Akses jalan di Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Bangli, putus pada Minggu (3/12) sekitar pukul 24.00 Wita. Akibatnya, warga dari 11 kepala keluarga (KK) sempat terisolir.  

Selanjutnya, masyarakat sekitar membuatkan jalan alternatif. Aktivitas warga pun bisa berjalan normal. Perbekel Tamanbali I Nyoman Suargita mengatakan jalan putus itu akibat terjangan air bah. Dinding penahan tanah (DPT) setempat tidak kuat menahan beban. Sehingga akses jalan untuk sejumlah KK terputus. "Sejatinya ada saluran pembuangan, namun kondisi tersumbat. Ketika air besar, DPT tidak kuat menahannya," ungkapnya, Selasa (5/12).

Warga yang berada di jalur tersebut menjadi terisolir. Menyikapi koindisi tersebut, warga membuatkan jalan alternatif dengan memanfaatkan lahan telajakan milik warga. "Sekarang sudah ada jalan alternatif, jadi warga tidak terisolir lagi," ujarnya.

Disinggung terkait perbaikan, Nyoman Suargita menyampaikan jika pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pihaknya belum dapat memastikan kapan akan dilakukan perbaikan jalan tersebut.

"Kami sudah melaporkan ke BPBD. Jika tidak mendapat anggaran perbaikan, mungkin nanti memanfaatkan dana desa. Namun perbaikan baru bisa dilaksanakan tahun depan. Kalau saat ini kami tidak ada anggaran darurat," terangnya. Diperkirakan untuk perbaikan jalan tersebut memerlukan anggaran Rp 80 juta.

Di sisi lain, terjadi pohon tumbang di ruas jalan Bangli - Karangasem tepatnya di jalan turunan bawah pasar Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli pada Selasa sekitar pukul 01.20 Wita. Pohon tumbang melintang ke jalan mengganggu arus lalu lintas. Petugas gabung melakukan evakuasi, sehingga jalur tersebut sudah bisa dilalui.7esa