nusabali

Bhabinkamtibmas Dilatih Padamkan Kebakaran

  • www.nusabali.com-bhabinkamtibmas-dilatih-padamkan-kebakaran
  • www.nusabali.com-bhabinkamtibmas-dilatih-padamkan-kebakaran

Petugas Damkar juga mengenalkan alat-alat untuk menangkap ular dan tawon beracun serta cara penggunaannya.

GIANYAR, NusaBali
Puluhan personel Bhabinkantibmas diberikan pembinaan dan pelatihan cara penanganan awal kebakaran. Peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas dalam penanggulangan kebakaran tingkat awal dipandu dan dilatih langsung personel Damkar Kabupaten Gianyar. Pelatihan ini dipimpin Kabid Damkar Putu Pradana Kamajaya dibantu lima anggota. Seluruh Bhabinkamtibmas diberikan kesempatan praktek memadamkan api dengan kain dan alat pemadam api ringan (APAR).

Latihan padamkan kebakaran dihadiri Kasat Binmas Polres Gianyar AKP I Wayan Antariksawan bersama Kanit Binmas Polsek Gianyar AKP I Ketut Suarnata, KBO Binmas Polres Gianyar Iptu Putu Pasek Purnayasa, Kanit Bhabinkamtibmas Sat Binmas Polres Gianyar Aiptu AA Trimantara, dan puluhan anggota Babinkamtibmas Polsek Gianyar. Hasil latihan bisa diteruskan ke wilayah binaan seperti sekolah-sekolah, banjar atau komunitas sehingga warga menjadi tahu dan punya pengetahuan dasar cara pemadaman api di tingkat awal. 

Bhabinkantibmas diberikan pelatihan karena setiap ada kejadian kebakaran, polisi di tingkat desa inilah yang pertama kali dihubungi masyarakat. Secara teori semua bisa mengetahui cara memadamkan api, namun secara praktek petugas Damkar Gianyar hampir setiap hari melakukan pemadaman bahkan sampai keluar kabupaten. “Petugas Damkar bukan menggurui, namun memberikan sharing tentang cara pemadaman api sebelum meluas,” jelas Pradana Kamajaya, Minggu (26/11). 

Tim Damkar Gianyar menyampaikan penyebab kebakaran ada tiga faktor yaitu alam, manusia, dan penyalaan sendiri. Tiga penyebab munculnya api sering disebut segi tiga api yaitu panas, oksigen, dan bahan bakar. Salah satu cara menghentikan kebakaran adalah menghentikan salah satu penyebab kebakaran itu. Praktek pemadaman api dengan cara tradisional yakni menggunakan kain basah dan cara modern menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Cara penyimpan APAR dan membawa saat kejadian juga disampaikan. Seluruh Bhabinkamtibmas diberikan kesempatan untuk praktek cara memadamkan api dengan kain dan APAR. Selain kemampuan memadamkan api dengan cara tradisional dan modern, juga diperkenalkan alat-alat untuk menangkap ular dan tawon beracun serta cara penggunaannya. 7 nvi

Komentar