nusabali

Dipanggil DPP, Suyasa Satu-satunya dari Badung

Golkar Inventarisir Bacabup di Pilkada Badung 2024

  • www.nusabali.com-dipanggil-dpp-suyasa-satu-satunya-dari-badung

MANGUPURA, NusaBali - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memanggil para kader yang potensial untuk diusung sebagai bakal calon kepala daerah, mulai dari Bupati, Walikota, dan Gubernur di Provinsi Bali, Selasa (21/11) hari ini ke Jakarta.

Khusus untuk Badung, nama Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa muncul sebagai satu-satunya kader yang dipanggil oleh DPP Golkar. Padahal dari daerah lain di Bali jumlah kader yang dipanggil lebih dari satu orang. Agenda pemanggilan sendiri untuk mengikuti pengarahan dan menerima surat tugas sebagai Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan Sekjen DPP Lodewijk F Paulus, ada 42 nama bakal calon yang diusung sebagai calon kepala daerah dari tingkat kabupaten, kota hingga provinsi di Bali. Terkait pemanggilan tersebut, Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa tak menampik. "Semua bakal calon dipanggil yang di daerah Bali. Saya sudah menerima surat tersebut dari DPP," ujarnya, Senin (20/11).

Suyasa merupakan politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, yang saat ini duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Badung. Di Partai Golkar, Suyasa pernah menduduki posisi Sekretaris DPD II Golkar Badung. Sedangkan karir di lembaga DPRD Badung, Suyasa sudah tiga kali bertarung dan belum pernah terkalahkan sehingga mampu bertahan tiga periode.  

Suyasa mengaku siap bertarung ketika partai menugaskan untuk maju di Pilkada 2024 mendatang. Dia pun sudah gencar menggedor kelompok masyarakat untuk sosialisasi ‘ngayah’ sebagai Cabup Badung. “Saya memberikan apresiasi kepada DPP Partai Golkar yang memberikan kesempatan kepada kami (diinventarisir) sebagai bakal calon kepala daerah. Pastilah DPP dalam menjaring tokoh-tokoh dan kader partai sudah dengan berbagai kajian dan ada alat ukurnya. Kami siap dan tunduk dengan instruksi pusat terkait dengan Pilkada 2024. Jika diberikan kepercayaan kami siap,” ujar Suyasa, dihubungi Senin kemarin.

Pentolan Federasi Serikat Pekerja Pariwisata Kabupaten Badung ini mengakui akan menerima pengarahan dari Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Rabu besok. Namun, Suyasa belum bisa membeber materi pengarahan besok.

Kata dia, inventarisir kandidat calon kepala daerah oleh DPP Golkar dipastikan sudah melalui penjaringan aspirasi dari level terbawah (akar rumput,red). Mulai pengurus Partai Golkar tingkat desa/kelurahan, pengurus kecamatan, pengurus kabupaten sampai tingkat provinsi.

”Yang jelas ada penilaian dari bawah. Di tingkat DPD II bahkan ada pleno dengan tolok ukur survei. Saya yakin juga DPP sudah ada penilaian. Di Badung sampai saat ini aspirasi tetap konsisten kandidat tunggal,” ujar Suyasa. Sementara ketika ditanya soal peluang tandem dengan figur bakal calon wakil bupati Badung, Suyasa mengatakan akan melihat hasil 14 Februari 2024 (Pileg/Pilpres). “Jangan jumawa dulu, setelah Pemilu Serentak 2024 kita lihat langkah ke depannya. Kita harus berhitung soal pasangan calon yang akan diusung Partai Golkar untuk Pilkada Badung. Politik itu hitungannya detik,” ujar Suyasa.

Suyasa mengakui di Pilkada 2015 dan Pilkada 2020 Partai Golkar harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon kepala daerah, karena belum memenuhi syarat minimal 20 persen perolehan suara legislatif. Pada Pemilu 2019 lalu, Partai Golkar baru mengantongi 17,5 persen suara dengan perolehan 7 kursi DPRD Badung.

Pada Pemilu 2024, Suyasa menargetkan Partai Golkar merebut 12 kursi DPRD Badung, sehingga akan memenuhi syarat minimal 20 persen perolehan suara legislatif. Sehingga bisa mengusung kandidat pasangan calon kepala daerah secara mandiri.

Sebelumnya diberitakan Surat DPP Partai Golkar bernomor Sund-308/GOLKAR/XI/2023 perihal undangan terhadap sejumlah kader Golkar di Provinsi Bali, NTB dan NTT, beredar. Surat yang ditandatangani Waketum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekjen Lodewijk F Paulus mengagendakan pemanggilan sejumlah kader sebagai bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah yang akan diusung Partai Golkar di Pilkada 2024 mendatang.

Dalam surat tersebut acara pemanggilan para kader tersebut dilakukan pada, Selasa (21/11) di DPP Golkar Jalan Anggrek Neli Murni XI A Kemanggisan, Jakarta Barat. Adapun 42 nama yang dipanggil DPP tersebut, yakni Gde Sumarjaya Linggih, I Nyoman Sugawa Korry, dan I Wayan Geredeg (Provinsi Bali). I Wayan Suyasa (Kabupaten Badung), IB Giri Putra, I Wayan Gunawan dan I Made Subrata (Bangli). Ida Gede komang Kresna Budi, I Ketut Susila, Nyoman Agus Satuhedi, I Nyoman Wandira Adi dan Agung Bagus Pratiksa Linggih (Buleleng). Tjokorda Raka Kertiyasa, I Made Dauh Wijana, IGA Arika Sudewa, I Kadek Era Sukadana, I Made Suteja, IGN Anom Masta dan I Nyoman Diana (Gianyar).

I Made Suardana, I Nyoman Birawan, I Gede Ngurah Patriana Krisna, dan I Wayan Suardika (Jembrana), IGN Setiawan, I Nengah Sumardi, I Komang Bayuada Yustiawan Karna dan I Made Sukerana (Karangasem). Luh Komang Ari Ayu Ningrum, I Nyoman Sukasta, Gede Risky Pramana, Dharmayasa, dan I Dewa Made Widiasa Nida (Klungkung). I Nyoman Wirya, I Wayan Gindera, Dewa Made Suamba Negara, Ni Made Meliani, dan I Wayan Sukaja (Tabanan). I Wayan Maryana Wandira, I Putu Oka Mahendra, IB Gede Udiyana, I Wayan Subawa, dan I Ketut Suwandhi (Kota Denpasar). 7 ind, nat

Komentar