Undiksha Siapkan Kampus Kedokteran di Jinengdalem

 

SINGARAJA, NusaBali

Gayung bersambut, Pemkab Buleleng juga tengah memikirkan pelebaran akses jalan menuju ke kampus.

Kampus Fakultas Kedokteran nantinya berada satu areal dengan kampus Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) yang sudah berdiri sebelumnya di Desa Jinengdalem. 

Luas areal milik Undiksha di Desa Jinengdalem mencapai 15 hektare. Dari luas itu sekitar 1 hektare sudah dimanfaatkan untuk bangunan gedung perkuliahan dan gedung rektorat, termasuk tribun tenis lapangan bertaraf internasional yang masih tahap pembangunan. “Lahan yang kita punya ini sangat luas sampai 15 Hektar, dengan dua kampus, saya rasa sangat baik sekali,” terang Rektor Undiksha Singaraja Nyoman Jampel, usai mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra meninjau kampus di Desa Jinengdalem, Kamis (13/7) pagi.

Undiksha sendiri sudah cukup lama mengajukan usulan pendirian Prodi Kedokteran. Pemkab Buleleng juga mendukung penuh, bahkan sudah menaikkan status RSUD Buleleng sebagai rumah sakit pendidikan, guna mendukung usulan Prodi Kedokteran tersebut.  

Dalam peninjauan dan pemaparan, pihak Undiskha sangat siap dari sisi sarana dan prasana menyambut dan melaksanakan perkuliahan Prodi Kedokteran. Hanya saja persoalan Lab Basah yang menjadi syarat, masih memakai Lab MIPA yang ada di kampus utama Jalan Udayana Singaraja. “Nanti kita usahakan Lab Basahnya berada di kampus Jinengdalem, apakah membangun gedung atau memanfaatkan Lab Olahraga yang sudah ada saat ini di kampus Jinengdalem,” kata Jampel.

Peninjauan kesiapan gedung, sarana dan prasana kemarin, menyusul rencana kunjungan dari tim pusat terkait dengan usulan pendirian Prodi Kedokteran tersebut. Tim pusat ini akan menilai kesiapan Undiksha mendirikan Prodi Kedokteran sebelum izin diterbitkan. Kunjungan tim ini setelah pihak Undiksha memaparkan proposal di hadapan Konsul Kedokteran Indonesia (KKI). “Kalau dari proposal yang kita ajukan sudah lengkap semua dan sudah kita paparkan di KKI, sekarang tinggal peninjauan tim mengenai kesiapan gedung, sarana dan prasana yang ada. Kita belum tahu kapan tim akan berkunjung, yang jelas kita sudah siap semuanya,” terang Jampel.  

Sementara Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyebut, yang sedang dipikirkan saat ini adalah masalah akses jalan menuju kampus. Saat ini, akses menuju kampus hanya satu ruas jalan kabupaten dari Kelurahan Penarukan menuju Desa Jinengdalem dengan lebar jalan hanya 3 meter. “Nantilah kita pikirkan apakah memperlebar jalan yang ada, atau membuka akses jalan yang baru. Karena kita tidak bisa melihat secara parsial, yang jelas kita sangat mendukung penuh dan berharap Prodi Kedokteran itu terwujud segera,” katanya. *k19