nusabali

122 Calon Berebut 27 Kursi Panwas Se Bali

  • www.nusabali.com-122-calon-berebut-27-kursi-panwas-se-bali

Sebanyak 122 calon anggota Panwas Kabupaten/Kota se Bali mengikuti seleksi tertulis di Kampus Warmadewa Denpasar, Jalan Terompong, Denpasar, Kamis (13/7).

DENPASAR, NusaBali
Kegiatan tersebut dihadiri utusan dari Bawaslu RI yang sekaligus membawakan materi tes tertulis. Dari 136 yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, pada pelaksanaan tes tertulis kemarin, hanya diikuti 122 peserta, sedangkan yang tidak hadir sebanyak 14 orang.  Ketua Tim Seleksi (Timsel) Panwas Kabupaten/Kota, I Wayan Juana di sela-sela kegiatan mengatakan sangat disayangkan ada peserta yang sudah lolos administrasi tidak hadir. 

"Ya, sangat kami sayangkan. Mereka susah payah melengkapi syarat administrasi,  giliran sudah lolos tidak mau hadir mengikuti seleksi berikutnya,” ujar Juana. Dia menjamin pelaksanaan rekrutmen berjalan secara fair. Sejak awal Timsel sudah dibekali sekaligus diingatkan oleh Bawaslu RI agar Timsel mampu membantu Bawaslu mendapatkan calon-calon pengawas yang kredibel dari sisi integritas dan profesionalimenya. 

"Pesan itu kami anggap sebagai tantangan, sekaligus tanggungjawab dalam merekrut calon-calon pengawas,” kata Juana yang pernah beberapa kali menjadi Ketua Panwas Bali. Ketika ditanya soal kerahasiaan soal-soal tes tertulis, Juana menegaskan Timsel tidak pernah tahu materi yang akan diujikan. Lanjutnya, semua materi disiapkan oleh Bawaslu RI. 

"Tadi teman-teman wartawan kan sudah lihat materi tes tertulis dibawa oleh utusan Bawaslu RI dalam poisis tersegel. Kami hanya membagikan kepada peserta,” tegas Juana. Di sisi lain, pelaksanaan test tertulis yang memakan waktu sekitar 2 jam tersebut berjalan lancar. Setelah selesai pelaksanaan, semua materi soal, lembar jawaban hingga cadangan soal dimusnahkan yang disaksikan oleh perwakilan peserta test. 

Ketua Bawaslu Provinsi Bali, I Ketut Rudia yang langsung hadir dalam kegiatan tersebut  menjelaskan, dari test tertulis ini akan disaring 12 peserta untuk masing-masing kabupaten. 

Kalaupun nanti ada yang tidak terpenuhi 12 orang, itu dikarenakan mereka tidak hadir pada saat test tertulis. "Setelah mendapatkan 12 orang untuk masing-masing kabupaten/kota, Timsel akan mengundang mereka untuk mengikuti test wawancara dengan lima orang timsel. Setelah itu, mereka akan diperas lagi menjadi 6 orang untuk selanjutnya diserahkan ke Bawaslu Bali," beber Rudia. 

Ditambahkannya, setelah Timsel menyerahkan nama-nama kepada Bawaslu Bali, selanjutnya nama-nama tersebut akan di undang mengikuti fit and proper test (FPT). Dari hasil FPT inilah Bawaslu akan menetapkan 3 calon terpilih untuk masing-masing kabupaten/kota. "Mereka yang terpilih inilah yang dilantik untuk melakukan pengawasan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. Rencananya kita akan lantik minggu terakhir di bulan Agustus 2017," pungkas Rudia. *

Komentar